Aku menginginkan hujan sebagaimana kamu bersorak untuk matahari tetap bersinar Aku berdoa disaat hujan sebagaimana kamu mabuk hingga basah kuyup di trotoar Aku bergelinjang geli di bawah hujan sebagaimana kamu tertawa di atas api unggun Aku menampung air hujan sebagaimana kamu membanjur rumah dengan minyak tanah Aku terpejam kehujanan sebagaimana kamu tidur berkeringat Aku menelan air hujan sebagaimana kamu menelan ludahmu sendiri Aku menyukai hujan sebagaimana kamu bertahan membenci hujan Aku menatap hujan sebagaimana kamu mengerti diriku Aku berbinar atas hujan sebagaimana kamu mematikan rokokmu di atas bumi yang kehujanan Aku terkejut melihat petir diantara hujan sebagaimana kamu muncul di hidupku

Sabtu, 22 Mei 2010

FLYING WITHOUT WINGS: WE BELIEVE WE CAN DRAWING, YES.



poster drawing lover #2 yang saya harap menggemparkan skalski, ahahahahahahaha



karya-karya saya teruntuk drawing lover #2, sekaligus surat-surat visual buat bogor atuh lah pastinya:

"Nostalgia Sekolah"
merupakan suatu tragedi nyata yang mengenaskan namun menggemaskan, dimana kita masih terikat dalam bersatu kita teguh bercerai kita kayak artis jadinya.
kita memang artis, hal seperti di atas sering dibahas rutin pada gembar-gembor ujian nasional, siapa yang salah berikan contekan? siswa atau? padahal mah.. you know lah kitu, ketawa ajah, bercanda ajah, gausa diseriusin kalau lagi nyindir mah he'eh.



"Teropong Menilik Kumis Bapak dan Bibir Ibu"
dari judulnya ajah uda tertangkap kalau saya kangen sama: kumis nggak akan jauh dari bibir. bapak nggak akan jauh dari ibu. sama saya juga.. rindu daerah kumis dan bibir yang tidak jauh dari senyum, ucap, suara, bentak, dan masih banyak helaian kangen yang lain.
di atasnya ada kutipan dari puisi saya: (rahasia karena serius, hahahaha)



"Tanganku, Payungku"
katanya mah bogor teh kota hujan, artinya kota yang memproduksi hujan secara tidak wajar. iya gituh tidak wajar? nggak tau juga, soalnya menurut saya sah-sah aja, seperti ketika pernikahan ada ijab qobul maka sah, jadi ke bogor maka hujan sama sahnya, bedanya bogor tidak memberikan mas kawin dan nilai uang tunai, tapi cerita, dan menurut saya cerita itu berharga. apa yang diincar dari orang yang menyukai hujan? jelas-jelas hujan bikin rugi, pasti pada nggak suka kalau mereka lagi jalan-jalan, mereka langsung cinta mati kalau lagi pada nggak bepergian, egois kan? itu memang manusia. sebaik-baiknya lala di sinetron bidadari, pasti dia egois, karena apa? sepertinya tidak ada adegan lala mendengarkan curhat bidadari, yang ada lala nangis terus sampai dia masuk sekolah menengah pertama itu potong rambut buat buang sial, tapi tetep aja sengsara, soalnya apa? lala buat video klip kesengsaraannya. sebenernya apa inti dari ini? nggak tau saya juga.
apa yang diincar dari orang yang menyukai hujan? ingin melihat perbedaan, karena hidup seperti air hujan yang tidak akan jatuh lurus ke bawah terus, ada angin maka hujan menjadi diagonal.
apa yang diincar dari orang yang menyukai hujan? saya rindu detak-detak jantung penghuni bogor.




"Bu, Pengin Pulang, tapi Kuliah Gimana?"
drawing manual saya dari foto ibu yang memangku saya tertempel di dinding, semuanya nampak seperti monster, padahal berhati peri, UWAHAHAHAHAHAHAHAAH
a: bu, pengin pulang, tapi kuliah gimana?
b: yang kayak gitu aja kok ditanya. (mungkin seperti itu jawabannya, karena apa? karena apa saya di yogyakarta? karena saya sudah memilih jauh dari bogor. dan apa arti pilihan? tulus lah maka kamu akan tau semua jawabannya tanpa kamu tanya menggunakan formspring.me)




semua karya saya bertema hujan, bogor, dan pulang.
kenapa?
kalau saya tinggal di london, saya akan gambar:

matt tong - drumernya bloc party

karena:

gimana?

mirip kan?
mirip berarti jodoh, kalo jodoh mah emang nggak kemana. cuma dia di london aja, saya di bogor. tapi ada lagi kan kejodohannya? ada 2 huruf 'o' di tempat saya dan dia tinggal. london dan bogor!




UWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAH

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH

UWAWAUAUAUWUWUWUAUWUAUUWAWAWAUAUAUA

AWAWAWWAWAUWAUWAUWAAWAAWWAWAW

UWAHAHAHAHAHAHHAHAHWWWWWWWWWWWWW




HAH! AYO PULKAM BARENG COY!