tag:blogger.com,1999:blog-25451359448237721572024-03-04T20:45:47.410-08:00letters | from: auliaAulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.comBlogger97125tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-26223599541331946282016-08-02T10:14:00.000-07:002016-08-02T11:06:58.096-07:00<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge8a-qka1xBq4PK0g5Cbq67kcZxm1eDtDZGzpU3ugOwqFIu-UuuzK8l8j1HDa1aN1YwgaLua0X8B9GVNK8GZK72cQsgP1tRFqPSPyE-BL9qd7SdF6xkVQlRxHOidewv_syb6b8XzthcgRN/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="font-size: x-large;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge8a-qka1xBq4PK0g5Cbq67kcZxm1eDtDZGzpU3ugOwqFIu-UuuzK8l8j1HDa1aN1YwgaLua0X8B9GVNK8GZK72cQsgP1tRFqPSPyE-BL9qd7SdF6xkVQlRxHOidewv_syb6b8XzthcgRN/s200/a.jpg" width="200" /></a></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Kau adalah manusia paling tidak penting yang pernah singgah</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Dan kepalaku dipenuhi hal-hal yang terlanjur tanpa kepentingan untuk hari esok</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Maka kau masih bertengger di sana, maksudku, di sini</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Muncul di antara spasi-spasi buku</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Merusak macam hama, macam hama yang indahnya membuat tertawa geli</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Kau adalah manusia paling tidak penting yang pernah singgah</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Dan sekarang kepalaku semakin tidak penting</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Padahal seperti itu, sayangnya kau tak kunjung membuat janji seperti lalu-lalu</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Seperti mencuri-curi waktu tanpa ada yang tahu</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Padahal sudah sampai seperti ini, sayangnya kau sudah merasa penting</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Jadi kucuri waktu menanyai hal tidak penting seperti hama</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Kau adalah manusia paling penting yang sudah tidak pernah singgah</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Karena kau adalah jarak, kau adalah ruang, terlanjur bagi manusia sepertiku</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Maka segera ambillah barang-barangmu sekarang juga dasar bedebah</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-53313805490476907112015-03-25T09:17:00.002-07:002015-03-25T10:14:38.487-07:00Buku Dead Japra<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Hahahaha, kenapa ketawa? Lagi-lagi pemirsa. Lihatlah judul postingan ini: "Buku Dead Japra". Sebuah rencana baru yang melangkahi rencana kemarin tentang pembuatan album Dead Japra dengan tajuk "Ruh". Hahahaha</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sebenarnya rencana pembuatan buku ini juga muncul begitu saja setelah saya membeli buku sketsa dari seorang teman. Jujur saja, saya sudah laaaaaama sekali tidak menggambar, tidak menulis. Entah waktu habis begitu saja, seperti meringkuk di bawah meja padahal gempa pun tidak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Nah, awalnya saya hanya menamai buku tersebut dengan nama lengkap saya di halaman pertama, seperti buku-buku milik saya yang lainnya. Hanya saja buku yang satu ini belum tahu mau saya tulis atau gambar karena sebelumnya pun saya pernah membeli buku sketsa berukuran A5, akan tetapi lembar-lembarnya malah saya buat untuk kliping kertas-kertas-tidak-penting-namun-sayang-sekali-kalau-dibuang. Itu pun isinya hanya sisa-sisa dari yang tidak terbuang karena yang lainnya terbuang percuma oleh si emosi konyol. Dasar wanita! Haha</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kembali ke buku sketsa, pada suatu waktu saya terpikir untuk mengisinya dengan cerita-cerita sewaktu sekolah dahulu karena pernah saya merumuskan tentang kehidupan sekolah saya sebelum kuliah, yaitu TK tentang kekuasaan, SD tentang kejahatan, SMP tentang kelompok, dan SMA tentang popularitas. Oleh karena itu, saya berniat untuk menguraikannya dalam sebuah buku cerita atau kumpulan cerita pendek. Hanya saja, menguraikannya butuh bermain-main kembali ke masa-masa lalu. Pikir saya, apakah tidak mengganggu jalannya skripsi? Hahahahaha. Kemudian saya pikir kembali, apakah yakin skripsi akan dikerjakan sekalipun tidak mengerjakan yang lainnya? <i>Bletak</i>!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pada akhirnya saya mengisi buku sketsa tersebut dengan mengalirnya air dari tinta hitam dan merah milik spidol manusia salju. Yoi, buku sketsa yang tidak memiliki konsep muluk-muluk. Tapi ada satu sih yang menjadi benang merahnya, yaitu darah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terimakasih untuk teman saya yang menjual buku sketsa yang dibayar cicilan dua kali oleh saya. Hahahahaha</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Anehnya, dari sini timbul kenikmatan saat tidak menggunakan alat bantu untuk menghapus. Kalau tidak suka, ya kertasnya langsung dirobek. Pernah suatu kali saya baru menarik garis menggunakan spidol, merasa salah, kemudian saya langsung merobeknya. Hahahaha rasanya asyik sekali, jadi ingin salah terus :p</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kemudian, apa hubungannya "darah" yang merupakan benang merah dari buku sketsa tersebut dengan judul postingan ini? Jawabannya adalah untuk menjawab tweet saya di Twitter tahun lalu yang berbunyi: "Tahun ini adalah tahunnya Dead Japra!". Memang, teknisnya tweet tersebut harus dijawab di tahun lalu pula. Namun sebaliknya, niat suka-suka itu merupakan awal dari sebuah rencana yang akan mengawali tahun setelahnya, yaitu tahun 2015 ini. Tahun-tahun kemarin Yang Muda Young Moody lahir dengan percobaan menanamkan nama lewat kalender, sebelumnya Kucil dan Harap menghilang meninggalkan dua buku, satu blog, dan lembaran-lembaran poster. Kalau Avoolcool, ia sudah mati dimakan mood busuknya! Namun, "Berita Kehilangan" milik Avoolcool yang diserahkan kepada Kucil dan Harap itu sepertinya akan dilengserkan ke Yang Muda Young Moody. Haha! Menurut ramalan sih yang akan terus hidup di tahun depan adalah Yang Muda Young Moody dan Dead Japra. Ceileh, ramalan katanyaaa~</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kalau benar kedua kelompok itu terus berjalan, maka akan bagus imbasnya untuk saya. Yang Muda Young Moody akan menyalurkan energi positif, sedangkan negatifnya dibawa oleh Dead Japra. Seimbang, kan!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Lucunya, Dead Japra bukannya membuat lagu, malahan buku yang dikerjakannya! Hahaha berkaitan dengan kecakapan dalam teknis instrumennya sih. Dead Japra harus menabung dulu untuk membeli alat pereka suara yang bisa mendamaikan suara saya yang macam kucing diinjak buntutnya. Liriknya sih sudah beberapa kali mengudara di kamar mandi. Haha hehe hihi</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Itulah alasan saya mengapa buku sketsa tersebut diisi oleh Dead Japra dengan darahnya. Untuk mendampingi musiknya yang seperti kotoran telinga. Eh, tidak menjawab, ya? Coba diteliti baik-baik, karena ini postingan panjang yang sudah lama sekali tidak saya lakukan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bhahahahahahaha!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Inilah cuplikan isi buku Dead Japra yang akan diposisikan untuk mendampingi album "Ruh" nanti (wah, saya baru saja terpikirkan tentang hal tersebut kalau buku Dead Japra dan album "Ruh" adalah satu kesatuan! :p)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4O61vw2J-ngPWZX8z5muzgi1cyW_ppVfThwhe2S_6QW2qKuL5FzB2B-wxfWnIM1DDZUSNsgre2sEVpKFS-d-r_i4RCCOQs5O0CgEVlvVWTJNbSgqkTqOPPEJr0h_RE5Ppg6Fo7_4hC9AT/s1600/bukudeadjapra_1_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4O61vw2J-ngPWZX8z5muzgi1cyW_ppVfThwhe2S_6QW2qKuL5FzB2B-wxfWnIM1DDZUSNsgre2sEVpKFS-d-r_i4RCCOQs5O0CgEVlvVWTJNbSgqkTqOPPEJr0h_RE5Ppg6Fo7_4hC9AT/s1600/bukudeadjapra_1_small.jpg" height="616" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivyZxEyVJ2htQUOsqu66-eEZQ-29OmgUmlIjPoa9tFQU8r_exSpr-k_FrEUM2fknDwIpPsMnHHAkuy_ix6NY7yliAWKcole75qvjI-zn2H7eM_siLbm5nnnQTXhL8AClyxro4tvyv5vQJN/s1600/bukudeadjapra_2_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivyZxEyVJ2htQUOsqu66-eEZQ-29OmgUmlIjPoa9tFQU8r_exSpr-k_FrEUM2fknDwIpPsMnHHAkuy_ix6NY7yliAWKcole75qvjI-zn2H7eM_siLbm5nnnQTXhL8AClyxro4tvyv5vQJN/s1600/bukudeadjapra_2_small.jpg" height="630" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Py2bUOpE44cTqr4ZbIKz5cHpW_wYagvFGX2ViOeHiPPotVLq2E0Fzyl2Ca4LakcE1JCtoK-ashhvHAJdAuee8NeB3gRU1MjusFY0fHZYIqGjxKwtlPVcoub9uSKWgiohw1YGz9xBBlG/s1600/bukudeadjapra_3_small.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27Py2bUOpE44cTqr4ZbIKz5cHpW_wYagvFGX2ViOeHiPPotVLq2E0Fzyl2Ca4LakcE1JCtoK-ashhvHAJdAuee8NeB3gRU1MjusFY0fHZYIqGjxKwtlPVcoub9uSKWgiohw1YGz9xBBlG/s1600/bukudeadjapra_3_small.jpg" height="640" width="630" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Buku sketsa "BlackSplatz" bisa dimiliki dengan menghubungi Amadeus Rembrandt (t: @blamerr)</span></i></div>
<br />
<br />
<br />
Semoga terbit setelah lulus nanti, dan kalian jangan mati dulu, ya!<br />
<div>
<br />
<br />
<br />
Salam terbaik,<br />
<br />
<i>Aulia Vidyarini</i><!-------></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-21071516569064456902015-03-25T05:55:00.002-07:002015-03-25T05:55:52.173-07:00Closet.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyyyiN-IbWbvcfpoVy2Yq_w5P5_WJpcm8Ru_fF_sznrwav8SpspjywJHJjM9qcYrJ1gr_FnYzXNYLiQtqnrKxmPZrHc1wflWC4dZz9MlPVtJlEXl2j3OnLIg9_PXclLlSLXqSOyDoKTdNQ/s1600/DSC01471.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyyyiN-IbWbvcfpoVy2Yq_w5P5_WJpcm8Ru_fF_sznrwav8SpspjywJHJjM9qcYrJ1gr_FnYzXNYLiQtqnrKxmPZrHc1wflWC4dZz9MlPVtJlEXl2j3OnLIg9_PXclLlSLXqSOyDoKTdNQ/s1600/DSC01471.JPG" height="476" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5lKzAgeQR3LpBf_DGJb1KEHJlmJ5DLwC0EKVYJW0GG2vv0zIcfoR-7ZmXU1OTW2xyYAFeEFqic2jM-s3d-3jgPMyr_oyW7B9kt9yfFQJ3TRAyMiN1UPCkHzkiSB6KCFKMhyMGaesoSHu6/s1600/DSC01637.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5lKzAgeQR3LpBf_DGJb1KEHJlmJ5DLwC0EKVYJW0GG2vv0zIcfoR-7ZmXU1OTW2xyYAFeEFqic2jM-s3d-3jgPMyr_oyW7B9kt9yfFQJ3TRAyMiN1UPCkHzkiSB6KCFKMhyMGaesoSHu6/s1600/DSC01637.JPG" height="478" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6YWusO_auMtTxOEqSxBx_SM6TBfEtnpIx3zll0T47-5n-h5Q0MPlZIOcqRnoDmFMNOHTr-MeplqFgbE9HiNCU7JwLkHsZqbRrlx6PcKGiMX7bKVGlL-drSa2b29x8xBTrsShIzPyC_pc/s1600/DSC01660.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6YWusO_auMtTxOEqSxBx_SM6TBfEtnpIx3zll0T47-5n-h5Q0MPlZIOcqRnoDmFMNOHTr-MeplqFgbE9HiNCU7JwLkHsZqbRrlx6PcKGiMX7bKVGlL-drSa2b29x8xBTrsShIzPyC_pc/s1600/DSC01660.JPG" height="478" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibWISutMHzo6BJ_EyyHwy6zvKD6FVydtAM9WLVWpWXHacLq_vmxiz5WfwfX-mVenyuu9BV2af3oXXtBvk4Ho79GfPr5LP7mgXfXcXVA3elUZmh0fWG7YrZwjAD_CY5yKuklomTu1EVwVBf/s1600/DSC01935.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibWISutMHzo6BJ_EyyHwy6zvKD6FVydtAM9WLVWpWXHacLq_vmxiz5WfwfX-mVenyuu9BV2af3oXXtBvk4Ho79GfPr5LP7mgXfXcXVA3elUZmh0fWG7YrZwjAD_CY5yKuklomTu1EVwVBf/s1600/DSC01935.JPG" height="478" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgepa-M5G8lM2R68GDeCgtFsDYFCSe9Q5nHkmFP_pB5ceT3VM7Pz6bNb3fznwy0RGyAwIgTMOMWoPm0C5jl7ZqBCY-HAUuncXS51OeTyyQ4KMZjkCCFe8COrLAzdLVRWTMIVFVxozqlCLS1/s1600/DSC04386.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgepa-M5G8lM2R68GDeCgtFsDYFCSe9Q5nHkmFP_pB5ceT3VM7Pz6bNb3fznwy0RGyAwIgTMOMWoPm0C5jl7ZqBCY-HAUuncXS51OeTyyQ4KMZjkCCFe8COrLAzdLVRWTMIVFVxozqlCLS1/s1600/DSC04386.JPG" height="478" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRLmY9aRX4W02sXH5t3gY_QWVbqjFqKN0qKY8VT1iyAlU_UzgL_7HX3Y1iKTN06caf8pWYOawPtIXB4-H9SeHRl7T_Nnn0GHPbAT8KtTTBS42NfHFZHXqfxmJ6nWAWpGM8IPGPK50EF1Z/s1600/DSC_0022.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRLmY9aRX4W02sXH5t3gY_QWVbqjFqKN0qKY8VT1iyAlU_UzgL_7HX3Y1iKTN06caf8pWYOawPtIXB4-H9SeHRl7T_Nnn0GHPbAT8KtTTBS42NfHFZHXqfxmJ6nWAWpGM8IPGPK50EF1Z/s1600/DSC_0022.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiVO8Vi2md5c768WXukBFi4f4QI3-mJXotAXQjc9w8RD2ZlSuQik9aTBWrEjb_uis6juemm5q4cvpoHsBA_muIp107e_VlyzzyaSnbUNH8i8FvBMQ7V4hV3Z3_O2FsxKaOjw4Od6HSppic/s1600/DSC08158.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiVO8Vi2md5c768WXukBFi4f4QI3-mJXotAXQjc9w8RD2ZlSuQik9aTBWrEjb_uis6juemm5q4cvpoHsBA_muIp107e_VlyzzyaSnbUNH8i8FvBMQ7V4hV3Z3_O2FsxKaOjw4Od6HSppic/s1600/DSC08158.JPG" height="480" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIJ0-RlusfKpqPJZjDWZayYdnuTEwTl3itjBbAkx96E9WRk_uWlevbF7z3NpqyVDhkn2-ihle8Qa72Ws2P_GenArjhIEkeRj_1RuyKJebPbTUzbdQYv_ZHsCFUE8TrDkzAMFY8regj5ML/s1600/DSC_0039.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIJ0-RlusfKpqPJZjDWZayYdnuTEwTl3itjBbAkx96E9WRk_uWlevbF7z3NpqyVDhkn2-ihle8Qa72Ws2P_GenArjhIEkeRj_1RuyKJebPbTUzbdQYv_ZHsCFUE8TrDkzAMFY8regj5ML/s1600/DSC_0039.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkMBE300M-LqW0LUFsTNhIiJR_Mu4M0f1ea2O__LJmbsHDuRImYuublSJ3YTsGft6ZmGgJJvRLMJeVfu82obhgrNxkmVc9RWuQHUIOy9huJ17THupM5JxtZdEm4zZgLsTWd2VimIdVM3z/s1600/DSC_0085.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkMBE300M-LqW0LUFsTNhIiJR_Mu4M0f1ea2O__LJmbsHDuRImYuublSJ3YTsGft6ZmGgJJvRLMJeVfu82obhgrNxkmVc9RWuQHUIOy9huJ17THupM5JxtZdEm4zZgLsTWd2VimIdVM3z/s1600/DSC_0085.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnYmLHYJmvmByv8TugiRrQyROCe7W8rQvAhenqdhHawCR_SHmjIcW20a2SZrQLQbwk4YvetVH_E5skMqrR4DLjVuT1CY9bpVxlvDx6GkgIq9JGq7oPsUvX-5gwz9TLggjYxshNwHQ1GFqg/s1600/DSC_0244.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnYmLHYJmvmByv8TugiRrQyROCe7W8rQvAhenqdhHawCR_SHmjIcW20a2SZrQLQbwk4YvetVH_E5skMqrR4DLjVuT1CY9bpVxlvDx6GkgIq9JGq7oPsUvX-5gwz9TLggjYxshNwHQ1GFqg/s1600/DSC_0244.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq-kO61Pp0nmGkdeq_y6WIa4TBLkqzHoV1x8Qz2C3-GNwHoHyff5A3-Lqvzwt8tMlaKWITpXzbSMfu7Cwn3fUxur36oMA6AznNOaTAYZB0RLQvjofpn2hnRUveQbNPoaLD3U50nEf5O5Kn/s1600/DSC_0245+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq-kO61Pp0nmGkdeq_y6WIa4TBLkqzHoV1x8Qz2C3-GNwHoHyff5A3-Lqvzwt8tMlaKWITpXzbSMfu7Cwn3fUxur36oMA6AznNOaTAYZB0RLQvjofpn2hnRUveQbNPoaLD3U50nEf5O5Kn/s1600/DSC_0245+(2).JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK3SJD3ye9CPVXULYQqQ2o591vyJzqQ9e6cvb6RMFATcg7vle89VALwCLb4icNB0F7X1zPjkGkEM_97QZa2oj4Z7xU4THhw_dWFr5OBAt2mkgEs7kkdIOvPDhz8jDul_aajWrfXD7j92SH/s1600/DSC_0245.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK3SJD3ye9CPVXULYQqQ2o591vyJzqQ9e6cvb6RMFATcg7vle89VALwCLb4icNB0F7X1zPjkGkEM_97QZa2oj4Z7xU4THhw_dWFr5OBAt2mkgEs7kkdIOvPDhz8jDul_aajWrfXD7j92SH/s1600/DSC_0245.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNExeFamRjMp4bouOIrDLDHQal8DbnQARwTfeM758tfo01EpLlMLszRwbx8KhnVwTt1ypQdgh0BFzF8nY2Icj2H66ybw2r79ZrPJjMModWt7VITkPj6dfVA1ilTzyFS7NfGqhsc7Suqt-7/s1600/DSC_0475.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNExeFamRjMp4bouOIrDLDHQal8DbnQARwTfeM758tfo01EpLlMLszRwbx8KhnVwTt1ypQdgh0BFzF8nY2Icj2H66ybw2r79ZrPJjMModWt7VITkPj6dfVA1ilTzyFS7NfGqhsc7Suqt-7/s1600/DSC_0475.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiASKrm9VQEFaKFmdYwAqC0VPKVoewlxFwunYQBycGWVMYOe8doJ77N_3xOhUrEQYOZADhyphenhyphenKWyoBdeNS7DIjcuGUoNs8j9frrq7H7xxzWoLX1wbORTenLak1ggQUSLfhXaWRbQV4Q3DAD-/s1600/DSC_0894.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiASKrm9VQEFaKFmdYwAqC0VPKVoewlxFwunYQBycGWVMYOe8doJ77N_3xOhUrEQYOZADhyphenhyphenKWyoBdeNS7DIjcuGUoNs8j9frrq7H7xxzWoLX1wbORTenLak1ggQUSLfhXaWRbQV4Q3DAD-/s1600/DSC_0894.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDbX3GSLVqM-D_LVe2iiB0SOWKt9NAietA8v3emv5rfKCkJRHP3tJrZ5wJ_rVj4RlqqLcy29xvIX2RxIsNGoIVlOtdfbW2FYwqjwwBK28IFA8h3QlFnRgNLP3M563bfzPf2hkoFtlCA6m0/s1600/DSC_1042.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDbX3GSLVqM-D_LVe2iiB0SOWKt9NAietA8v3emv5rfKCkJRHP3tJrZ5wJ_rVj4RlqqLcy29xvIX2RxIsNGoIVlOtdfbW2FYwqjwwBK28IFA8h3QlFnRgNLP3M563bfzPf2hkoFtlCA6m0/s1600/DSC_1042.JPG" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiLprgX8gkT6X1t2Z74jptyYgYfh-L67mYK51abTQoPiqjp5tm00OsdAn1vZOFzd0NbzW1bHOCmOQpJiiya-8Wkml_iYCbTR7adL61NTYDC1xue1Paf9lvpO9LK-3-9u8eCm2mQfydsGma/s1600/Image(489).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiLprgX8gkT6X1t2Z74jptyYgYfh-L67mYK51abTQoPiqjp5tm00OsdAn1vZOFzd0NbzW1bHOCmOQpJiiya-8Wkml_iYCbTR7adL61NTYDC1xue1Paf9lvpO9LK-3-9u8eCm2mQfydsGma/s1600/Image(489).jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9dT1ktIL-ADjwyk6tcI7hsaLNmMF1BHYMHSVJ-qbhrK7TBI_Kkk-keA9XcLrc2-4nQEyRPpUNwlkoT5g_6F_hLuZV8Ovk5EH2Smh6IQK47r2ZYc81RvLnl4UnRJr6UYwI8te8FVi2zFSU/s1600/kmdgi+(63).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9dT1ktIL-ADjwyk6tcI7hsaLNmMF1BHYMHSVJ-qbhrK7TBI_Kkk-keA9XcLrc2-4nQEyRPpUNwlkoT5g_6F_hLuZV8Ovk5EH2Smh6IQK47r2ZYc81RvLnl4UnRJr6UYwI8te8FVi2zFSU/s1600/kmdgi+(63).jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Postingan menuju akhir dari blog ini. Namun bukan akhir dari segalanya. O, yeah.</div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-30056616031218399102014-11-24T06:46:00.000-08:002014-11-24T06:49:44.949-08:00Cerpenyet (Cerita pendek banget ny*t): "Bingung Sendiri."Aku memiliki sebuah cerita. Ini bukan sesuatu yang direncanakan alurnya, tiada konsep atau bagaimana <i>ending</i>-nya. Hanya aliran darah saja yang kupunya.<br />
<br />
Cerita ini tentang sebuah kertas origami yang ditinggalkan oleh sang pelipatnya, sehingga ia tampak datar dan selalu begitu.<br />
<br />
Suatu ketika, kertas berwarna itu senang mewarnai dirinya sendiri dengan cat hitam, yang dulu dibeli oleh sang pelipat dengan tanpa dipakainya. Entah mengapa, ia tak tampak heran dengan dirinya yang tiba-tiba menjadi bertangan.<br />
<br />
Hitam tubuhnya, habis ia tumpahi, lumuri, dan basah semuanya.<br />
<br />
Seharusnya ia tahu, sang pelipat membeli itu untuk mewarna yang lain. Tapi mengapa si kertas bertindak bodoh sendirian?<br />
<br />
Ketika kubertanya seperti itu, si kertas hanya menghardikku dengan ucapan, “Siapa kamu, hah?”<br />
<br />
Aku pun bingung aku ini siapa tiba-tiba bertanya kepadanya.<br />
<br />
Ya sudah, aku pun jadi bingung sendirian.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Copyright 2011 Aulia Vidyarini</span><br />
<div>
<br /></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-14477018722257660972014-09-01T09:14:00.002-07:002014-09-01T09:21:40.868-07:0056/23<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">Awalnya adalah benih</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">hingga tak sanggup merengkuh nyawa kembali, itu pedih, sangat perih</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">Gegap suara mengheningkan cipta di bendera berkibar tiap Senin, baru dirasa lirih</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">Tawa adalah peringatan, petir memperingati gemuruh hujan gelap</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">Baru dirasa, ya, baru basah</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">wajah ini tak kunjung mengering, aliran deras sanubari bebatuannya keropos</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">belum sempat aku selesai menggunting kuku kotor agar lambaian tangan suci,</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">kau</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: xx-small;">tak kunjung bernyanyi ketika kupetikkan gitar di rumahmu</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgRF-5mxck9RUj1U-E67MMGoM70b1wad1rFLIat7najevI_Rwz1-QlNtefEMn4CQ8T5m1ixAY3LEqpPMyEZkNHiIkvU_kDXiUwIOcxDFK2E-fWgQJKGnQlwLqUeUk410C70hOFx_PRIvEZ/s1600/ibu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgRF-5mxck9RUj1U-E67MMGoM70b1wad1rFLIat7najevI_Rwz1-QlNtefEMn4CQ8T5m1ixAY3LEqpPMyEZkNHiIkvU_kDXiUwIOcxDFK2E-fWgQJKGnQlwLqUeUk410C70hOFx_PRIvEZ/s1600/ibu.jpg" height="480" width="640" /></a></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-30974700430186524842014-09-01T08:04:00.005-07:002014-09-01T08:11:45.050-07:00I am Hoream.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOxiXd8XBYgXEIfYUvH1TWpytNPGCMaJNwDHl32GedjEUJWsP0a9Dmi4iJZbMwTRGKJW2Cd3CIlRoGPwmoNO3OJR45ku1m-n2cMOAXkoC_ubdiHY-imv7YZG-lqJemEKptreqC83yVLLCn/s1600/I+am+Hoream_edit_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOxiXd8XBYgXEIfYUvH1TWpytNPGCMaJNwDHl32GedjEUJWsP0a9Dmi4iJZbMwTRGKJW2Cd3CIlRoGPwmoNO3OJR45ku1m-n2cMOAXkoC_ubdiHY-imv7YZG-lqJemEKptreqC83yVLLCn/s1600/I+am+Hoream_edit_small.jpg" height="640" width="446" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">*<i>Note</i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Hoream (Sundanese): lazy.</span></div>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-25968360074574415422014-03-21T08:30:00.002-07:002014-03-21T08:30:37.431-07:00Spidol.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfICfWzhvQxSepsDO7_lv4Z2mz2HWLltohrmfo4hdMbZHkkU41cQwSgBabrxrmiICCehdX3s-4m-YfEOgvqxQP2DvtwbiWpctels08NKyIVy0OF95g2YN0M78rzrxKOICYslXPY6-fbJ9d/s1600/WP_001544_edt_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfICfWzhvQxSepsDO7_lv4Z2mz2HWLltohrmfo4hdMbZHkkU41cQwSgBabrxrmiICCehdX3s-4m-YfEOgvqxQP2DvtwbiWpctels08NKyIVy0OF95g2YN0M78rzrxKOICYslXPY6-fbJ9d/s1600/WP_001544_edt_small.jpg" /></a></div>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-12388501381679979062014-02-14T06:54:00.000-08:002014-02-14T06:54:27.344-08:0014-2-14<i>Dung, dung, dan meletus</i>. Terbangun dari sebuah istilah tidak kunjung tidur. Menilik di balik jendela persegi panjang yang berdiri, mengajak raga membuka gerai pagi—dung, dung, dan meletus—kemudian kepulan abu menghantam wajah yang mulai dialiri sungai. Sepi, senyap, hanya itu yang menghampiri gendang telinga. Menafsirkan keraguan pada hari esok.<br />
<br />
Semua lari, semua takkan terpejam, semua tahu tentang jarak pandang yang semakin menipis. Lalu mengikis kesantunan dalam menyapa Tuhan. Begitukah kalau sudah menua?<br />
<br />
Barisan berita empati mengalir dalam ruang sosial. Terduduk manis, terbatuk tangis. Sungai mengalir deras dalam perkelahian sifat raksasa dunia sementara. Beberapa berpikiran elok, dan beberapa lainnya berurat belok.<br />
<br />
Begitukah kalau sudah menua?<br />
<br />
Begitukah kalau sudah menua? Sungai kebebasan dicemari abu raksasa. Meledak. Kepala-kepala mereka hancur. Bertebaran di samping-samping sungai, bergumul dengan angin dengki.<br />
<br />
Begitukah kalau ada gunung beruban di masa muda? Sungainya bau amis.<br />
<div>
<br /></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-84888821244259938042014-01-19T07:26:00.001-08:002014-01-19T07:57:38.929-08:00Sampul Album #2 Dead Japra<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPWwFjdwvSbbJ6agKj1xHtjjWAcX2FbUkqhrer5d9OBscSz2SreD_AYyBReUwz0NO810IKVBWXtCMOKsSRmR4FgZl4PKy2L_xAbkwjL3_1VpcRfY2FDUyVHoONKSAyJ5MVU9_yqOSoBZKZ/s1600/DEAD+JAPRA+--.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPWwFjdwvSbbJ6agKj1xHtjjWAcX2FbUkqhrer5d9OBscSz2SreD_AYyBReUwz0NO810IKVBWXtCMOKsSRmR4FgZl4PKy2L_xAbkwjL3_1VpcRfY2FDUyVHoONKSAyJ5MVU9_yqOSoBZKZ/s1600/DEAD+JAPRA+--.jpg" height="632" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kemarin aku membuat ini untuk <a href="https://soundcloud.com/deadjapra" target="_blank">Dead Japra</a> sebagai sampul album keduanya berjudul 'Ruh'.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Di antaranya ada beberapa lagu yang berjudul <i>Feeling Blue</i>, <i>Merah Rockhead</i>, dan <i>Kita Adalah Pelupa</i>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Katanya sih album ini didedikasikan untuk Avoolcool (saudara Harap) yang telah pergi menghadap Tuhan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Entah untuk kapan. Kita tunggu saja :')</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
*</div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-78010178660192625422013-10-08T08:27:00.000-07:002013-10-08T08:27:31.381-07:00Kumpulan Jalan No.1JALAN-JALAN SATU<br />
<br />
Ketika angin terlalu kencang menghembus kening, tidak begitu mempengaruhi kecepatan ingatan yang akan hilang pula. Kau, tetap disini. Di dalam keningku. Begitu pun hidupku, tetap disini, di dalam hidupmu.<br />
<br />
Semenjak keterbatasan hari yang kauberikan, aku menjadi semena-mena pada sebuah penantian masa. Musim kemarau kupayungi, musim hujan kubiarkan membasahi tubuhku. Agar ingatanku tentangmu tak habis dibakar panas, dan tetap segar kumandikan.<br />
<br />
Sehingga kau, tetap tumbuh, hingga membawaku, ke atas langit, sana.<br />
<br />
Aku sedang berjalan dari trotoar satu ke trotoar lainnya, mengingat kau pernah mencium aspal dengan sendunya, kau tak pernah menginjaknya. Kau membelainya dengan telapak kakimu.<br />
<br />
Kau mengajarkanku untuk, <i>satu: mematikan puntung rokok menyala yang kaubuang di tanah terbawah. Lebih baik bibirmu yang terbakar, daripada tanah membakar semua yang tak bersalah</i> (April 2012)<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aulia.</div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-27012839793023677872013-09-19T09:39:00.001-07:002013-09-19T09:40:57.434-07:00Episode: "Chat YM Avoolcool & Harap."<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">=================================================================================</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">AVOOLCOOL: Heh, ini Harap atau Kucil? Kuharap ini Harap!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Oh, kau Si Kasar. Ada perlu apa?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kau bahkan bukan saudaraku! Panggilkan Harap untukku.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Memangnya kau yakin aku bukan Harap?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Yeah, Harap tak pernah memanggilku ‘Si Kasar’, sekalipun aku kasar padanya. Tapi yakin, aku tak pernah berperilaku kasar padanya. Cepat panggilkan dia!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Oke, kau pilih kasih.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Cepatlah, Kucil. Aku tak punya waktu banyak.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ya, sebentar. Dia sedang berjalan ke kamarku. Ada apa sih?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Nanti saja ketika kau berada di sebelahnya. Ini untukmu juga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Yeah, kau pasti hilang kepercayaan diri lagi.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Harap cerita padamu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Entahlah. Aku hanya menebak.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Fvck.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ada apa?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Cepat panggilkan Harap!!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ini aku Harap. Dasar bodoh.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku percaya padamu. Ini benar-benar kau. Ya, Kucil pun bisa membaca ini.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Apalagi?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Proyek Berita Kehilangan kuserahkan padamu. Pada kalian.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hah?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Yang terbengkalai sampai setahun itu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Gila kau.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Bagian mana yang gila?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Bagian aku tak punya kepercayaan diri lagi untuk menyelesaikannya, atau?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Bagian menyerahkannya kepada kami.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ohhhh kumohon..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Mengapa kami?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kucil dan temannya sedang mempersiapkan proyek pribadinya juga. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Baiklah, kau ada waktu kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Tapi itu sangat berat. Kau kan pernah menceritakan padaku tentang bagaimana poster-poster itu akan dibukukan kan? Dan pasti ada sebuah wacananya. Itu keahlianmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Memangnya kau mau kemana sih?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Menyelesaikan studiku. Kemana lagi memangnya?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ya kemudian kau buat saja buku itu setelah studimu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Terlalu lama. Aku yakin aku sudah tidak dipercaya siapapun..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: ‘Terbit setiap mood’ kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Mood-ku membuat buku itu datang setiap hari, Harap. Setiap hari! Aku sama sekali tidak bisa fokus untuk semua hal!!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Lalu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Karya-karya mereka datang padaku tepat pada waktunya! Aku sangat terharu demi apapun! Aku </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">harus melakukan yang terbaik untuk mereka.. Berita Kehilangan tak boleh hilang!!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Well, aku sangat menghormatimu. Tapi tidak bisakah kau beri kami waktu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Tuhan yang akan memberi waktu. Itupun kalau kau mau menerimanya..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sial. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Harap, kau satu-satunya harapanku, selain Tuhan tentunya, dan kumohon raihlah harapanku itu..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Lalu kau lepas tangan? Mengatakan serentetan kalimat keren dan lalu kau lepas tangan terhadap tanggung jawabmu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Tentu saja tidak! Oh, please jangan bilang kau tak lagi percaya padaku, Harap..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Oh, bxtch..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Tentu saja tidak..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Well, baiklah. Aku menghela nafas sekarang. Berikan aku waktu untuk mencari orang lagi selain dirimu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Oke.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Oke, waktunya habis. Tidak ada lagi orang lain. Hanya ada kau, Harap. Dan pasanganmu tentunya.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Well, you bxtch. Hahaha</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Katakan padaku apa modal utama untuk melanjutkan proyekmu itu? Karena awal mendengar proyek tersebut, sejujurnya aku sangat tertarik.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ketertarikanmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Apa?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Modal utama kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Itu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ketertarikanmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Apa lagi?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ah.. Kalau kau mati sekarang, kudoakan kau masuk surga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Amin.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Jadi?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Mainlah ke surga kami. Besok. Jam 15. Bagaimana?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Mengapa sore sekali?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sore atau tidak sama sekali?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku tidur siang!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Tidur siang kan? Bukan tidur sore?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku tidur siang sampai jam 16!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hei, kurasa kau tidak butuh mood. Kau hanya butuh tidak-tidur-terlalu-banyak.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Harap.. mengapa aku terlahir dalam tubuh pemalas ini? Aku sangat menginginkan semua rencanaku terlahir ke dunia. Berjalan dengan lancar. Dan memberi asupan gizi yang baik untuk semua rencanaku agar tidak berakhir menjadi bencana.. Mengapa, Harap?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku butuh mengeluh, tapi aku tak bisa. Aku tak perlu mengeluh. Aku kuat kan, Harap?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hei, datanglah kemari jam 17. 18. 19. Atau 20. Jangan bawa berkas-berkasmu tentang </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berita Kehilangan. Bawalah dirimu dan semua keluhanmu dengan baik hingga tiba ke rumah kami. Oke?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Jangan buat aku semakin melemah, Harap.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Aku yang lemah. Aku butuh keluhan untuk menjadikanku kuat. Kau bisa mengeluh padaku kalau kau butuh. Sehingga aku menjadi kuat. Dan aku akan membagikan kekuatanku tadi kepadamu. Yah, hanya seperti itu sih..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kau mau tahu? Aku tak salah memilihmu untuk menyelesaikan proyek Berita Kehilangan itu. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Thanks.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Tapi nanti jangan ceramahi aku. Aku paling tak suka dinasehati. Aku tahu apa yang harus </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">kulakukan. Aku hanya butuh tenaga. Dan tidur.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Dasar brengsek. Kau suka menasehati orang tapi tak suka dinasehati.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hahahahaha!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kau kan memang tahu kalau aku brengsek. Aku tak suka melihat orang-orang di sekitarku pun brengsek. Makanya akan kubuat mereka menghilangkan kebrengsekannya. Kalau sudah hilang, aku pasti ingin seperti mereka. Mereka yang sudah tidak brengsek lagi. Hahahaha!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kau memang benar-benar hidup untuk mereka..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kalau tidak, untuk siapa lagi?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku hanya ingin menyenangkan mereka. Masuk surga bersama-sama itu asyik kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Memangnya kau yakin yang kaulakukan itu usaha untuk masuk surga?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Yep.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sebegitu yakinnya?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Bagaimana kalau sebaliknya?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Jelas saja kau masuk neraka!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kau mau menemaniku?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Aku kan hewan. Aku masuk surga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Kau setengah hewan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Lalu setengahnya lagi kemana?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Entahlah. Aku pun masih berusaha.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Berusaha untuk menjadi hewan atau manusia?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hmm.. mungkin seperti usahamu untuk masuk surga. Aku menangkap bahwa kau sedikit tidak yakin usahamu untuk membawamu dan yang lainnya ke surga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Baiklah.. kau menganggap usahaku masih setengah surga dan setengah neraka, begitu kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Entahlah. Hanya kau dan Tuhan yang tahu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Lalu kau ingin berusaha kemana?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sejujurnya aku sangat menginginkan menjadi manusia. Tapi kata Kucil, untuk apa menjadi </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">manusia jika setengahmu lagi adalah bagian dari surga. Hahaha, setelah mendengar itu darinya, aku ingin sekali mencuri kesederhanaannya.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Oke, kalau kalian nanti seutuhnya menjadi hewan, bagaimana aku bisa berbincang dengan </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">kalian?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Dengan sama-sama makan rumput, begitu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kau terdengar sinis sekali.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Oh, tentu saja iya! Lalu Kucil mengatakan bahwa aku seutuhnya neraka, begitu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Tidak perlu jadi hewan untuk pergi ke surga kan?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sebelum berubah haluan, tetapkan tujuan proyekmu akan siap-siap berangkat ke surga atau sebaliknya?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: He, bagaimana kalau aku satu-satunya brengsek di dunia ini? Aku merinding sekarang.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Itu rahasia. Aku tak berani mengobrak-abrik rahasia Tuhan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Tapi bagaimana kalau itu terjadi? Setelah semua usahaku membawa mereka ke surga, tapi aku tak bisa menghilangkan kebrengsekanku, dan aku sendiri. Aku sendiri, Harap!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Apakah kau pernah dengar tentang Tuhan akan melindungimu setelah apa yang kau kerjakan untuk-Nya?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ya.. aku ingat..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sebagai seseorang di sekelilingmu, aku akan mendoakanmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Tentu saja, untuk semua jalan yang kau lalui bersama-Nya.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Apa aku harus membawa oleh-oleh rumput untuk doamu kepadaku? Sebagai imbalannya apa rumput cukup untukmu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Aku tak mengharapkan imbalan. Berdoa untukmu tak butuh tenaga kan? Bahkan kau tak perlu memberiku gaji untuk sekedar mendoakanmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Lagipula aku tak makan rumput! Dasar tolol.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hahahahaha!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Jangan terlalu keras kalau tertawa. Kau kan pernah kutip kalimat itu di bukumu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku hanya tertawa di ketikan kok. Aku tak tertawa sungguh-sungguh.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Lalu kau ngapain?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku sedang berpikir.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kau terlalu banyak berpikir.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ah, mungkin kau bisa membantuku untuk memikirkan ini secepatnya.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Apalagi, sih?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Bagaimana caranya untuk menutup percakapan ini?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Dasar bodoh!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Aku serius. Aku tak mau mengakhirinya, tapi mataku berkata bahwa aku harus mengedipkan mataku dengan tenaga besar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hahaha, ya sudah, lekaslah tidur.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Besok jangan lupa.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ingatkan aku!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kalau aku mati, lalu siapa yang akan mengingatkanmu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Malaikat pencabut nyawa?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Dasar tolol. Hahahaha!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hahahaha!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hei, Kucil menegurku mengapa aku banyak mengumpatmu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hohohoho, memangnya kau tak pernah mengumpatnya sedikitpun?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Sebenarnya sama saja. Tapi ia pikir karena memang ia perlu diumpat. Dan yang ia tahu adalah aku tak pernah mengumpat jika sesama perempuan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hahahahahaha dia tidak tahu betapa brengseknya seorang Harap!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Aku tidak brengsek. Aku hanya mengumpatmu bila dengan perempuan. Bersama teman </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">perempuan lain tak pernah bermain umpat-umpatan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Yeah, kau tak menjadi dirimu sendiri kan jika bersama mereka? Wajar saja kalau begitu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kau tahu apa tentang aku.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Yeah, maaf.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ya sudah, katanya kau mau tidur.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Ah, sampai lupa!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kau dulu bukan seorang yang pelupa. Aku ingat itu, saat bagaimana kau mengingatkan sekitarmu..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Hei, jangan lupakan aku. Aku akan sedih bila itu terjadi..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Hehehe, entahlah sejak kapan ini melanda diriku.. Hehehe..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Aku tahu kau tak nyengir dengan benar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Yah, karena.. entahlah mungkin aku lupa..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Kalau kau lupa segalanya, lalu bagaimana aku bisa memberikan hasil akhir proyek Berita Kehilangan? Sedangkan kau sudah mulai kehilangan ingatanmu..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Maka dari itu aku melimpahkannya padamu, Harap..</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
KUCILDANHARAP: Ah, sudahlah tidur saja kau! Jika ini diteruskan hanya akan membuatku sedih! Kau bisa dengan cepat melupakan cara bagaimana kau membuatku sedih, sedangkan aku akan mengais-ngais kesedihan yang kau buat! Dasar tolol! Cepat sana tidur! Aku harap kau tak lupa bangun!!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
AVOOLCOOL: Siap! Hehehehehehehe</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">=================================================================================</span>Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-44824224251528457952013-07-15T03:03:00.002-07:002013-07-15T03:03:52.202-07:00Episode: "Tidur Siang"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw8xe7AgoFuYSt7q3cekC9tmzdU_cgVzzAoLR4JRvuueG0CQAl2tgaVYwcErxRDDJFAzMOaBn7Z33yYYNLfQ3pyvlgoE3KpoEFdW2dnpP7bNNtFLNg5jzlTcP_Tcwj7FShfH_oI5gyOECh/s1600/kucil+bobok_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw8xe7AgoFuYSt7q3cekC9tmzdU_cgVzzAoLR4JRvuueG0CQAl2tgaVYwcErxRDDJFAzMOaBn7Z33yYYNLfQ3pyvlgoE3KpoEFdW2dnpP7bNNtFLNg5jzlTcP_Tcwj7FShfH_oI5gyOECh/s640/kucil+bobok_small.jpg" width="625" /></a></div>
<br />
Siang ini tidak panas. Tidak seperti biasanya. Anginnya semilir menembus jendela yang terbuka lebar. Mungkin karena hari ini hari Sabtu, yang siap-siap akan menyapa kehadiran muda-mudi untuk bertemu di mana pun. Keluarga yang berkumpul di mana pun juga. Hari yang dianggap sebuah perjumpaan untuk menghabiskan waktu hingga Minggu mencium kening, menyadarkan pagi yang cerah. Menyandarkan mata yang lelah.<br />
<br />
<br />
<div style="background-color: white; color: #383838; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</div>
<div style="background-color: white; color: #383838; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: xx-small;">All rights reserved.<br />2013 © Aulia Vidyarini</span></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-32994101487970125432013-07-15T01:48:00.002-07:002013-07-15T01:48:24.180-07:00Episode: "Makan Malam di Taman Buku"<span style="font-size: large;">Makan Malam di Taman Buku</span><br />
Ada satu taman kecil yang dulu sering dikunjungi oleh Harap. Mungkin di saat umur lima tahun. Harap memberi nama tempat tersebut dengan sebutan Taman Buku. Sebenarnya di sana tidak ada toko peminjaman atau jual beli buku, hanya saja nama Taman Buku tercetus karena kenangannya.<br />
<br />
Kali pertama Harap memiliki buku cerita. Buku cerita yang ditemukan. Bukan komik, cergam, maupun novel. Diary. Ya, buku harian milik seseorang yang tertinggal di taman tersebut. Oleh karena itu, Harap ingin mengunjungi tempat itu lagi.<br />
<br />
“Kau tidak mengajakku?” Kucil berkacak pinggang mendengar Harap pamit pergi ke sana.<br />
<br />
“Kau yakin tidak akan mengacau?”<br />
<br />
Kucil mengernyitkan dahi, “He, memangnya kau mau ngapain?”<br />
<br />
“Kau protes tapi kau tidak tahu protes akan apa?” Harap memasang wajah datar, sambil memasangkan syal di lehernya. Ini sudah malam.<br />
<br />
“Ini sudah malam lho, Har,” Kucil menyalakan rokoknya.<br />
<br />
“Kalau sudah malam memangnya harus merokok?” Harap memakai sepatunya. Sepatu baru yang sudah seminggu lalu dibelikan Kucil. Menggantikan rasa bersalah Kucil telah merusakkan sepatu kesayangan Harap.<br />
<br />
Kucil melihat rokoknya dalam-dalam, “Ya, nggak sih..” lalu mematikan rokoknya yang masih panjang itu di asbak. “Terus?”<br />
<br />
“Ya kalau kau mau ikut, kau yakin pakai celana gemes gitu?” Harap tidak kuat menahan tawanya.<br />
<br />
“Hahaha! Memangnya aku menggemaskan ya, Har?” Kucil malu-malu.<br />
<br />
Harap sama sekali tidak menjawab pertanyaan polos Kucil, membuat Kucil segera lari ke kamarnya di lantai dua. Ganti baju.<br />
<br />
Malam ini terasa dingin. Sudah lama Kucil dan Harap tidak pergi makan bersama di luar rumah. Ya, memang mereka bukan pergi untuk makan malam. Tapi kemungkinan besar mereka akan makan angin malam karena angin lumayan berhembus kencang di sela-sela tubuh mereka dan penjaga malam lainnya.<br />
<br />
“Kau tiba-tiba teringat kenangan masa lalu ya, Har?” Kucil terlihat kedinginan. Kepalan jemarinya masuk saku jaket. Jaket hitam pemberian Harap. Jaket hitam Harap pemberian ayahnya.<br />
<br />
Harap berhenti berjalan, “Memangnya sebegitu lemahnya ya image-ku dimatamu?”<br />
<br />
Kucil menoleh ke arah kirinya lalu kaget menemukan Harap sudah berhenti tiga langkah di belakangnya, “Ah, aku salah bicara ya?”<br />
<br />
Harap masih menoleh ke arah berlawanan dari Kucil.<br />
<br />
Kucil segera menghampirinya. “Kau tersinggung?”<br />
<br />
Harap menoleh polos ke hadapan Kucil, “He? Aku rasa ini tamannya..”<br />
<br />
“Demi Dead Japra!!” Kucil melotot sambil berkacak pinggang dengan cepat. Harap bingung. Akhir-akhir ini Harap sering kebingungan dengan tingkah Kucil. Bukan karena Kucil yang sangat membingungkan, melainkan memang Harap yang linglung.<br />
<br />
“Hahahaha!” Harap tertawa tiba-tiba. “Oh, Tuhanku..”<br />
<br />
“Kenapa, Har?” giliran Kucil yang kebingungan dengan tingkah Harap yang menjadi selalu tiba-tiba. Tiba-tiba melamun. Tiba-tiba diam. Tiba-tiba tertawa. Tiba-tiba Harap menarik tangan Kucil, “Kita cari makan saja yuk!”<br />
<br />
“Hah? Lalu tamannya? Bukunya?”<br />
<br />
Harap menyeringai geli, “Sepertinya aku benar-benar bermimpi tentang Taman Buku itu.”<br />
<br />
“Apa sih, Har? Kau bicara apa sih, Har?” pelan-pelan Kucil melepaskan tangan Harap yang merangkul tangan kanannya.<br />
<br />
Harap diam saja. Menunduk.<br />
<br />
“Kau kenapa sih, Har? Akhir-akhir ini kau membuatku bingung.”<br />
<br />
“Kau keberatan kalau aku membuatmu bingung?” Harap masih menunduk sambil menjentik-jentikkan kuku jarinya.<br />
<br />
Kucil tertawa kecil agak bergetar, “Tidak masalah, Harap. Itu sama sekali tidak masalah untukku.”<br />
<br />
Harap mendongakkan kepalanya, “Lalu apa masalahmu?”<br />
<br />
Kucil dengan cepat memeluk Harap yang lebih pendek darinya. “Aku sedih. Aku sedih melihatmu sekarang selalu kebingungan. Aku sedih. Kau bingung. Lalu aku harus berbuat apa…........”<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Makan Malam di Taman Buku (Bagian 2)</span><br />
Pelayan meletakkan tisu makan di meja.<br />
<br />
“Jadi.. ini menjadi Taman Buku kita?”<br />
<br />
Kucil menyeruput kopi hitamnya sambil manggut-manggut. Mereka sedang mengopi dan makan es krim di kedai kopi yang sering dihampiri oleh Kucil dan teman-temannya dari The Celurits. Kucil memesan secangkir kopi hitam dan martabak pisang keju, sedangkan es krim vanilla dan es coklat dipesan Harap.<br />
<br />
Kucil sudah bilang ketika Harap pulang nanti maka ia akan sakit perut. Malam ini lumayan dingin. Namun Harap keras kepala. Kali ini Kucil maklum. Bukan maklum karena Harap keras kepala, melainkan ia tidak ingin Harap kesal dan itu akan membuat Kucil sedih. Baru kali ini Harap bersikap sangat kekanakan. Atau mungkin, baru memunculkan sifat kekanakannya.<br />
<br />
“Solusi terbaik untuk menjawab kebingunganmu,” Kucil menyeruput kembali kopinya lalu meletakkan cangkir berwarna coklat itu dengan hati-hati. “Jangan lupa, oke? Aku ulangi ya, karena sepertinya kau akan melupakan ini. Ketika kau bangun tidur, kau mimpi apa, maka tuliskan lah di buku yang besok akan kita beli.”<br />
<br />
“Kau konyol! Aku pikir kau bercanda!” Harap meletakkan mangkuk es krimnya agak keras di atas meja persegi berwarna kuning gading. Sama sekali tidak hati-hati, sama seperti perkataannya.<br />
<br />
Kucil tertawa kecil, “Ya, lebih konyol kau, Harap. Kau pergi ke tempat yang ternyata itu hanya mimpimu. Bisa-bisanya kau bicara bahwa itu terjadi di umurmu lima tahun. Kau konyol!”<br />
<br />
“Hah?” sepertinya Harap tersinggung. “Kau mimpi bisa terbang saja bangga! Saat SD aku sudah mengalami mimpi itu!”<br />
<br />
Kucil melotot, “Kau mengejekku, Harap! Aku, aku pernah, mimpi mmm.. mimpi.. aaaaaaaa aku grogi! Kau membuatku grogi! Aku jadi lupa semua mimpi-mimpiku!”<br />
<br />
Harap tertawa menang. Kucil menenggak kopinya, tidak lagi menyeruput. “Sekarang kopiku habis. Gara-gara kau kopiku habis!”<br />
<br />
Harap menggeser gelas es coklatnya ke hadapan Kucil, “Sekali-kali kau boleh lho minum es di udara dingin seperti ini.”<br />
<br />
Kucil menyeringai kecil, “He, memangnya kau mau cebokin aku sepanjang malam, hah?”<br />
<br />
Harap tertawa senang. Senang sekali. Hingga membuat Kucil ikut tertawa kecil sambil melihat Harap dengan tatapan yang serius.<br />
<br />
“Gitu dong tertawa lagi..” Kucil tersenyum sangat manis.<br />
<br />
Harap berhenti tertawa, “Kucil, senyummu manis sekali! Seperti temanmu yang waktu itu berkunjung ke rumah.”<br />
<br />
“Hah?” Kucil mengernyitkan dahi. “Maksudmu Bangsa?”<br />
<br />
“Ya, Bangsa. Nama yang bagus.”<br />
<br />
“Ya, bagus. Entah mengapa orangtuaku menamai Kucil padaku..”<br />
<br />
“Kau harus mensyukurinya, Kucil..”<br />
<br />
“Ya, aku mensyukuri. Karena mungkin kalau namaku Bangsa, aku tidak akan bertemu denganmu.”<br />
<br />
“Tapi nyatanya aku pernah bertemu dengan Bangsa,” Harap menancapkan garpu di potongan martabak pisang keju dari piring Kucil lalu melahapnya.<br />
<br />
“Tapi kau tidak hidup dengan Bangsa, kan?” Kucil menyeruput kopinya yang sudah habis. Akhirnya ia minum es coklat Harap.<br />
<br />
“Kau tidak tak—” Harap mesam-mesem hingga kesulitan menelan potongan martabak yang sedang dikunyahnya, “kau tidak takut sakit perut?”<br />
<br />
“Aku lebih takut kau hidup dengan Bangsa.”<br />
<br />
Harap tersedak.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7bpk2Vy8sgNx6AymVg1zJk3PNJdbadgXc7wgQosSP3l-bOArZ923QjWLZHkjCq_w1yA9OCWTxs9SM-XotjS-NKTcBjMG61hg820mLBpDkTZJ3b-kXCAUa3R9SvfdGdqoqJvAdZC9CJiE/s1600/kucil_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7bpk2Vy8sgNx6AymVg1zJk3PNJdbadgXc7wgQosSP3l-bOArZ923QjWLZHkjCq_w1yA9OCWTxs9SM-XotjS-NKTcBjMG61hg820mLBpDkTZJ3b-kXCAUa3R9SvfdGdqoqJvAdZC9CJiE/s200/kucil_small.jpg" width="162" /></a></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: #383838; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</div>
<div style="background-color: white; color: #383838; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: xx-small;">All rights reserved.<br />2013 © Aulia Vidyarini</span></div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-74073592888420355952013-04-10T05:57:00.001-07:002013-04-10T05:57:07.885-07:00Episode: Bermain<br />
“Oke, jadi ada sembilan gulungan pilihan ya, Har,” Kucil memasukkan gulungan terakhir di toples berisi dedaunan kering dan delapan gulungan kertas lainnya.<br />
<br />
“Ya,” Harap mengangguk.<br />
<br />
“Jadi aku duluan ya, karena aku adalah sebagai contoh,” seringai Kucil lebar.<br />
<br />
Harap tertawa. Kucil melempar sisa gulungan kertas yang tak terpakai ke kepala Harap.<br />
<br />
“Dilarang tertawa! Oke!!”<br />
<br />
“Oke!!”<br />
<br />
Mereka sangat bersemangat, padahal sore ini mereka belum makan. Memang tidak ada jadwal makan sore. Jadi, wajar saja mereka belum makan.<br />
<br />
Kucil mulai mengaduk tangannya di dalam toples kaca lalu mengambilnya satu gulungan kertas dengan mantap, “Seorang kepala keluarga harus mantap!”<br />
<br />
Harap menahan tawa. Wajahnya memerah.<br />
<br />
“Harap, ingat peraturan. Tidak boleh tertawa. Hanya boleh menangis, tidak boleh tertawa,” wajah Kucil serius minta ampun.<br />
<br />
“Isinya.. adalah..” Kucil menggantung kalimatnya sampai ia membuka tuntas gulungan kertas yang dipilih, “Sik!”<br />
<br />
“Jangan berisik ada yang bobok!” sahut Harap lantang.<br />
<br />
Wajah Kucil datar lesu, “Kan aku dulu, Harap.. Kan aku yang membuka gulungannya..”<br />
<br />
Harap tersenyum dipaksa, untuk menahan tawa.<br />
<br />
“Jangan berisik ada yang bobok!” Kucil mengulangi kalimat Harap beserta lantangnya.<br />
<br />
Harap melotot. Kucil membuat wajah konyol.<br />
<br />
“Abis bobok enaknya makan mie Tasik!” Harap memejamkan matanya, “Hmm, enyak-enyak-enyak.. Nanti malam makan mie Tasik ya, Cil?”<br />
<br />
“Heh! Nanti saja itu dibahasnya!” bentak Kucil.<br />
<br />
“Mmm.. Tasikmalaya emang asik!”<br />
<br />
Harap menunduk. Berpikir. “Asik adalah kata yang belum tentu asik.”<br />
<br />
“Ahahahahaha! Apaan tuh?” Kucil tertawa. “Harap kalah! 1-0! Hahahahaha!”<br />
<br />
“Memang benar kan perkataanku?” Harap mencoba membela diri.<br />
<br />
“Iya benar sih, tapi kan kau gunakan kata ‘asik’ lagi,” Kucil lanjut tertawa.<br />
<br />
“Ya udah cepet!” Harap bete.<br />
<br />
Kucil mengambil gulungannya lagi karena ia menang.<br />
<br />
“Lang,” Kucil kaget. “Siapa sih yang membuat ini?”<br />
<br />
“Kau kan? Aku tak merasa membuatnya. Kenapa? Ayo!” desak Harap.<br />
<br />
“Kucil meminta maaf pada Harap karena remote televisinya hilang..” Kucil menoleh ke arah kumpulan tanaman merambat.<br />
<br />
“Hilang semangat rasanya bila tidak jadi pulang.”<br />
<br />
“Pulang ke mana memangnya?”<br />
<br />
“Ahahahaha mana boleh bertanya!” Harap tertawa menang, “Satu sama! Aku menang!”<br />
<br />
“Ya, untuk kali ini kuizinkan kau menang. Jadi, maafkan aku ya?”<br />
<br />
“He?”<br />
<br />
“Kalimatku tadi itu benar..” Kucil dengan cepat bersujud di depan Harap yang bengong.<br />
<br />
“Maksudmu.. kalimat tentang remote televisi yang.. hilang?”<br />
<br />
Kucil diam.<br />
<br />
“Oh, Tuhan! Memangnya kali terakhir kau taruh di mana, hah?!” Harap memegang kepala Kucil untuk bangun.<br />
<br />
Kucil tetap bersujud, “Aku lupa. Aku lupa sekali. Sangat lupa, Harap. Maafkan aku.”<br />
<br />
“Apa lagi yang kauhilangkan, hah? Apa lagi yang kausembunyikan dariku?”<br />
<br />
Kucil bangun namun masih tetap duduk dengan kaki terlipat di belakang pantatnya, “He, kesannya selama ini aku banyak menghilangkan barang darimu, ya? Baru remote yang kuhilangkan. Mungkin tidak hilang, tapi entah ia bersembunyi di mana aku lupa.”<br />
<br />
“Setelah teman-temanku hilang. Remote televisiku juga hilang..” mata Harap kosong.<br />
<br />
“Itu tidak ada hubungannya denganku!”<br />
<br />
“Memang..”<br />
<br />
“Sudahlah, nanti aku ganti.”<br />
<br />
“Kautahu kan tombol televisi sudah tidak ada yang berfungsi lagi? Televisi kita tidak akan hidup!”<br />
<br />
“Ya.. besok kita beli remote-nya, oke?”<br />
<br />
“Sore ini! Ada serial favoritku tayang di televisi malam ini, Kucil!”<br />
<br />
“Katanya malam ini mau beli mie Tasik?”<br />
<br />
“Tidak. Tidak jadi.”<br />
<br />
“Oke, sore ini juga kita pergi ke toko elektronik ya, habis itu ke minimarket.”<br />
<br />
“Mau apa kau ke minimarket, hah?”<br />
<br />
“Memangnya ada pembalut di toko elektronik, hah?!” Kucil berdiri menuju kamarnya untuk ganti baju. “Dasar wanita! Rubah sana! Rubah sini! Mentalku dipermainkan terus di tiap bulannya!”<br />
<br />
Harap bengong menatap kosong pintu kamar Kucil yang telah tertutup, “Dari mana dia tahu kalau aku sedang menstruasi?”<br />
<br />
<br />
<br />
---<br />
All rights reserved.<br />
2013 <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">© Aulia Vidyarini</span><br />
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-73805627554661103802013-04-07T09:11:00.001-07:002013-04-07T09:26:18.817-07:00Aulia dan Orang-orang dan Lain-lain, 7KATA HILANG.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Hai hai.. Hehehe, saya meninggalkan empat hari tidak posting. Jadi, kenapa sub judulnya tentang kehilangan gitu? Oke, saya sudah lama tidak buka Twitter. Lupa juga kalau ada makhluk dari keluarga media sosial bernama Twitter. Nggak begitu lupa sih, saya masih pakai tapi via handphone. Jadi lupa kalau Twitter itu bisa dibuka via PC. Hahahaha</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di sana saya buka menu Connect dan berisikan mentions, retweet, dan favourite. Saya baru lihat, ternyata ada banyak yang menyukainya. Entah karena setuju atau tidak sengaja menekan tombol retweet. Mehehehe. Emang banyaknya seberapa sih? Empat doang sih. Bahahaha eh, nggak ding. Nambah tiga di Facebook. Bahahaa sumpah nggak penting. Yaa, siapa yang nggak senang sih ya kalau pemikirannya direspon dengan baik :3 Miaw.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalimatnya itu tadinya berbunyi 'Rindu adalah rasa terbaik dari kata hilang' tapi saya ubah menjadi ada penambahan kata '(Mungkin)' di awal kalimat. Karena saya takut salah, pengalaman orang-orang kan berbeda-beda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kemudian saya menemukan di komentar postingan saya di Facebook hari ini, mmm nggak perlu dideskripsikan lah ya. Intinya saya mengutip kalimat dari seorang bijak tentang hidup yang menggunakan perumpaan. Memang sih perumpamaannya sederhana, tapi kalau ditelaah secara mendalam dan dikaitkan dengan kehidupan maka kalimat itu sangat bermakna. Buat saya waktu itu. Itu sangat bermakna sampai sekarang. Untuk mensyukuri segala sesuatu yang masih kita miliki. Walaupun tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, atau tidak menghasilkan apapun yang telah kita usahakan. Di balik itu saya berpikir kembali, mungkin ini waktunya kita berhenti. Ada kalanya kita harus berhenti.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Namun, penalaran pasti kembali ke masing-masing kepala. Bagaimana cara kepala itu menghubungkan dengan kehidupannya yang telah terjadi. Mendapatkan korelasi dengan cara yang baik. Entah kenapa saat itu dada saya terasa sakit, seperti sesak, ketika si lawan bicara saya di komentar itu seperti merumitkan segala sesuatu. Saya mengakui bahwa hidup itu rumit. Hanya saja, ya Allah, saya sudah mulai masuk dalam jalan pikiran yang lebih santai. Maka dari itu, saya hanya bisa mengiyakan saja pendapatnya dengan cara lain. Karena saya juga tidak kenal orangnya. Dan untungnya percakapan itu selesai dengan kesimpulan masing-masing di kepala yang tidak ditumpahkan di sana.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di sana saya seperti merasa hidup saya yang tahun-tahun kemarin sangat rumit menjadi muncul kembali. Saat itu saya dengan lawan bicara tersebut saya seperti telah merasakan apa yang ia katakan. Seperti de javu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sudah terlalu banyak waktu yang saya forsir untuk hal-hal rumit semacam itu. Hal-hal sederhana yang kian rumit. Memang, jalan pikiran pasti akan berada pada satu titik yang secara tidak langsung mengatakan latar belakang hidupnya. Mungkin ia sedang dilanda masalah atau apa saya tidak tahu. Dan saya pun tidak mau tahu. Ya, sudah terlalu banyak waktu yang saya forsir untuk orang yang tidak mengerti bagaimana dirinya sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya sudah kehilangan pola pikir rumit saya. Mungkin otak saya sekarang sudah menciut karena terlalu banyak menganggap penting segala hal yang tidak terlalu penting. Dan sekarang saya pelupa. Dulu saya dipercaya mengingatkan apapun oleh seseorang teman saya yang pelupa, tapi sekarang saya tidak yakin untuk itu. Saya lumayan benci dengan orang yang pelupa. Mengapa begitu mudah melupakan sesuatu? Sedangkan saya mengingatnya sepanjang waktu. Yah, mungkin ini karma.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lalu kalau sudah menjadi seorang pelupa seperti ini apakah saya harus merumitkan segala hal yang saya lupakan? Nggak, demi apapun saya sudah tidak butuh itu, saya hanya butuh orang yang sederhana, jalan yang lebih sederhana, menghela nafas yang sangat melegakan. Ya, saya hanya butuh itu selain jalan Tuhan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekarang saya hanya akan menjalani semua hal yang dulu saya takuti. Bermimpi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bermimpi tentang saya bisa menjadi orang yang sederhana. Kembali memiliki tata krama dalam menjalani hidup. Saya hanya ingin menjadi orang yang baik. Saya sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi orang yang berguna. Membanggakan. Saya sudah kehilangan itu. Dan semua itu akan muncul kembali jika saya bermimpi. Bermimpi dan berusaha menjadi orang baik. Seperti langit yang biru. Menenangkan..</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sudah tidak ada waktu lagi untuk melakukan rekap tentang saya kehilangan apa saja. Sekarang hanya ada waktu untuk mensyukuri saya masih memiliki keluarga dan teman-teman baik. Dan waktu untuk berusaha melakukan yang terbaik. Selagi bisa. Ya, sudah tidak ada waktu untuk membeli bergulung-gulung tisu untuk menahan air yang jatuh dari mata. Yah... walaupun menangis itu berguna ketika tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk melegakan segalanya. Pria, cobalah itu sesekali. Haha</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika merasa terlalu banyak kehilangan dalam satuan waktu yang sangat cepat, apalagi yang harus saya lakukan selain cepat-cepat mengambil hikmah dari itu semua? Ya, saya mengambil hikmahnya dan benar-benar merasakan, ada kalanya manusia harus berhenti.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa teman saya pun mengalami itu. Ada yang kehilangan orang yang disayangi, dipercaya. Ada pun yang kehilangan predikat pengganggurannya. Ya, teman saya diterima kerja di ibukota. Saya terharu sekali. Allah memberikan macam-macam pembelajaran lewat orang-orang di sekitar saya. Dan saya bisa siap lebih dari yang saya kira.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akan tetapi, memang tidak bisa dipungkiri, pola pikir sudah tidak seperti dulu lagi. Banyak yang berubah. Banyak yang berlari, berjalan, ataupun berdiam diri. Dan saya harus memilih. Kami harus memilih. Dan kita pun.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yah, segitu aja dulu deh. Mata saya sudah membawa ke kanan, ke kiri, kanan lagi, malah jadi ke atas bawah, muter-muter. Sudah kehilangan fokus. Maklum mata saya minus. Hehehe<br />
<br />
Oh, ya, ini bukan artikel loh ya. Ini curhat. Saya sadar saya perlu curhat. Tapi kalau curhat ke teman, malahan nggak akan bisa. Mungkin karena tatap-tatapan dan malah jadi mengeluh. Jadi malu. Hoho. Dan supaya saya punya timeline juga. You know kan, saya sudah kehilangan ingatan.<br />
<br />
Oke deh. Saya tersenyum. Dan harus tersenyum. Selamat mencari hikmah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
- Aulia</div>
Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-74609890904678003602013-04-07T04:53:00.002-07:002013-04-10T06:16:34.043-07:00Episode: Nonton Bioskop di Tengah Hujan<br />
“Kau tahu tidak, Har, bioskop ini khusus dibuat untuk kita,” Kucil mengunyah jagung bakar yang telah menyatu dengan saus asam manis.<br />
<br />
Harap sibuk melihat ke depan dengan mata yang terbuka lebar tanpa menghiraukan ucapan Kucil.<br />
<br />
“Dan kau tahu tidak, baru kali ini aku nonton di bioskop dengan suara hujan yang bocor. Payah. Temboknya tidak kedap suara,” Kucil meraba meja di sampingnya, mencari gelas besarnya yang berisi air putih. “Baru kali ini aku ingin tidur di bioskop. Untung ada jagung bakar.”<br />
<br />
Harap sepertinya tertidur.<br />
<br />
Kucil mencari telinga Harap, “Dasar orang kaya! Di bioskop malah tidur!”<br />
<br />
Harap sama sekali tidak marah. Ia benar-benar tertidur.<br />
<br />
Ada orang yang baru masuk ke bioskop.<br />
<br />
“Har, kayaknya bioskop ini tidak jadi khusus dibuat untuk kita. Ada yang masuk lagi selain kita,” Kucil menyalakan senter yang dikalungkan di lehernya. Ia menyorot penonton yang baru masuk.<br />
<br />
“Kau lama sekali, Har! Memangnya beli lilin di mana sih?!”<br />
<br />
“Semuanya habis, Kucil,” Harap mengunci pintu depan rumah.<br />
<br />
Kucil menyenteri kaki Harap menuju langkahnya ke arah kursi yang ia duduki.<br />
<br />
“Kau mau jagung bakar?”<br />
<br />
Harap merebut dengan pelan senter yang dipegang Kucil, “Oh, Tuhan.. Mainan Manggani mana lagi yang kausembunyikan darinya, hah?”<br />
<br />
Kucil mengambil kembali senternya dengan cepat, “Sssssttt! Jangan berisik, Harap! Nanti kau mengganggu Harap yang sedang nonton!” Kucil menerangi Harap yang berada di kursi sebelahnya, lalu ke arah yang masih berdiri di depannya.<br />
<br />
Harap tidak bisa menahan tawa, “Besok kau harus mengembalikan boneka dan jagung-jagungan Manggani.”<br />
<br />
Kucil tertawa, “Aku tidak menyembunyikannya, Har. Manggani yang sengaja meninggalkannya di sini.”<br />
<br />
“Sengaja?” Harap mencoba mengambil boneka itu dan duduk menggantikannya.<br />
<br />
“Waktu kau pergi sangat lama. Manggani membawa boneka itu ke sini dan tak pernah membawanya pulang lagi,” Kucil menaikkan kakinya ke atas kursi. “Hahaha, mungkin agar aku tidak kesepian.”<br />
<br />
“Dan tidak kelaparan dengan membawa jagung-jagungan untukmu?”<br />
<br />
Kucil tertawa lepas, “Ya! Ada apel-apelan juga di kulkas.”<br />
<br />
Harap pun ikut tertawa, “Sial. Waktu itu aku hampir tertipu mau memakan apel itu.” Harap duduk menyandar kursi kelelahan karena mencari lilin di warung-warung yang ternyata sudah diborong oleh orang-orang.<br />
<br />
Harap menghela nafas, “Lalu sekarang kita ada di mana?”<br />
<br />
“Di bioskop,” Kucil makin erat merengkuh dengkul sampai kakinya yang ia naikkan ke atas kursi. “Tapi kau boleh tidur kok, bioskop ini gratis. Dan juga dingin. AC-nya kencang sekali.”<br />
<br />
“Bawalah selimut. Kurasa hujannya akan awet sampai dini hari.”<br />
<br />
“Mana ada orang nonton bioskop sambil bawa-bawa selimut!”<br />
<br />
Harap tersenyum yang tidak akan terlihat oleh Kucil, “Jangan berlebihan. Aku tidak mau melihat demam-mu masih ada saat listrik sudah menyala lagi.”<br />
<br />
<br />
---<br />
All rights reserved.<br />
2013 <span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">© </span>Aulia VidyariniAulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-79154355069010831902013-04-02T10:35:00.000-07:002013-04-07T04:59:09.193-07:00Aulia dan Orang-orang dan Lain-lain, 2ABAIKAN.<br />
<br />
Welcome back! Back back back! Kenapa diulang-ulang gitu sih? Itu ceritanya echo gitu. Bener gak sih echo? He'eh lah he'eh.<br />
<br />
Okey. Hari ini hari Selasa. Baik kan saya memberitahu kalian nama dari hari ini. Selasa tanggal 2 April 2013, banyak yang dipetik dari hari ini kalau mau memilahnya sih. Sayangnya saya sedang tidak ingin memilahnya. Yah, berikan nafas sejenak. Mungkin di hari Rabu akan memperbaiki segalanya.<br />
<br />
Tadi saya tidur siang lho. Tidur sore sih. Untung beli bantal baru. Kalau nggak kan saya nggak bakal tidur sore. Hem.<br />
<br />
Pagi tadi saya bangun dalam keadaan belum mandi. Oke, karena saya tidur di dini hari. Saya tidak mandi di dini hari. Maaf ya kalau saya agak menyebalkan. Mungkin sangat.<br />
<br />
Kalau kalian tahu, saya dan teman-teman kuliah siang tadi pergi ke bandara. Gayanya sih kayak mau liburan. Nggak juga ding. Yah, tapi lagak jalannya kayak mau liburan aja gitu. Nggak kok, kami ke bandara mau mengantar salah satu teman baik saya yang pernah saya ceritakan di posting ke-1. Yoi, dia berangkat bersama keluarganya kembali ke tanah kelahiran.<br />
<br />
Banyak sih, banyak banget yang mau saya bicarakan. Tapi apa daya, daya apa ya apa daya apa sih. Begitulah. Kalimat selamat jalan yang mungkin berharap menjadi sampai jumpa lagi. Hiks. Cemungut kakaaa~ Alay luh! Lu yang alay! Enak aja, elu lah! Ya iyalah saya!<br />
<br />
Nanti aja lah saya ceritakan lagi. Karena banyak juga pembelajaran-pembelajaran baru yang saya amati di hari tadi bersama teman-teman saat makan siang. Walaupun kalian tahu lah ya, saya sedikit bicara. Mungkin saya akan menyebut tahun ini sebagai My Ears Year. Kenapa? Nanti aja lah ya saya ceritakan. Saya cuma mau mencatatnya saja. Kali-kali yang baca ini nanti mengingatkan saya untuk menceritakannya. Yep, itulah gunanya saya membuat ini.<br />
<br />
Oke deh, saya harus kembali mengkoreksi hasil revisi proposal skripsi saya untuk dikumpulkan di esok hari. Saya mau posting yang belum sempat saya posting aja dari tahun lalu. Nggak tahun lalu banget sih.. akhir tahun kemarin gitu. Hahaha sebenernya nggak terlalu penting juga saya posting. Tapi buat seneng-seneng aja gitu. Kali-kali nyiprat ke yang baca, hahaha tapi nggak lucu sih jadi jangan terlalu berharap. Ya udah sih cepetan! Banyak cingcong! Iye iye..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguNdTBOjagLT_-Oo87cYtB0KkNiArdIedFyIuWt51oI1R_IS51QkOrIsvSp2vUypQ3bw5YsNmFQvAc_z9Qo32ddyFfcpDt7zy9sL7FXT7w6m4wPv6a82ONBMNsb8v63R-C8oNIbLyKF3jj/s1600/5_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguNdTBOjagLT_-Oo87cYtB0KkNiArdIedFyIuWt51oI1R_IS51QkOrIsvSp2vUypQ3bw5YsNmFQvAc_z9Qo32ddyFfcpDt7zy9sL7FXT7w6m4wPv6a82ONBMNsb8v63R-C8oNIbLyKF3jj/s640/5_small.jpg" width="449" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Nah, itu yang mau saya share. Hahaha. Gitu doang? Ya udah sih kenapa memangnya nggak boleh? Boleh kok. Jadi ternyata tanpa disadari saya itu suka bersenandung. Ya biasa sih ya, cuman ternyata saya ingat-ingat itu nggak ada lagunya. Ho'oh, karena itu saya suka menghafal irama yang saya senandungkan, kemudian dibuat liriknya. Walaupun kebanyakan jadi lupa lagi. Ya maklum lah ya keseringannya itu terlahir di kamar mandi. Hahahaha</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Nah (lagi), sesuai sub judul yang saya cantumkan di atas, maka abaikan lah oke. Itu bukan apa-apa kok. Tapi apa-apa sih. Lagu itu tercipta waktu saya lagi labil tingkat dewi kuan in. Gitu gak sih nulisnya? Gatau. Oh ya udah kalau nggak tau, berarti kita kompak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Maklum lah umur-umur lagi diambang labilnya remaja campur aduk sama dewasanya angka 2. Yah, walaupun kedewasaan nggak diukur dari umur, tapi angkanya pasti menjadi patokan kita atau orang lain untuk menentukan kita harus mulai mendewasakan diri. Prok prok prok. Ada Pak Tarno? Bukan kok. Oh, ya udah kalau gitu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
There is a lot of symbols. Begitulah singkatnya, kalau mau panjangnya mah nanti yah. Saya harus mengoreksi revisian nih biar lancar oke. Doakan ya. Kita saling mendoakan. Indah nggak sih bacanya? Kok diem? Malah terharu! Ya gapapa sih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Segitu aja dulu yah untuk hari Selasa-nya. Eh, udah lama saya nggak makan kacang atom. Jadi inget teman saya tadi nggak mau makan itu, gara-gara takut jerawatan. Hahaha jadi inget (lagi) saya pernah twit: "Katanya makan kacang bikin jerawatan? Yang bikin jerawatan tuh bukan kacang, tapi kamu!"</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Hahahahaaaa lengkap dengan hashtag 'eaaaaaa'. Hahahaha wokwokwok saya lagi seneng pake ketawa 'wokwokwok' gitu hahahaha lucu aja gitu berasa bimoli. Bibir monyong lima centi. Singkatan jaman SD. Hufet.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Selamat menjelang pukul dua puluh tiga malam. See ya!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
- Aulia</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-10236872590964598772013-04-01T09:44:00.001-07:002013-04-01T09:55:42.613-07:00Aulia dan Orang-orang dan Lain-lain, 1OPENING.<br />
<br />
Halo, April! Apa kabar? Oh, ya, baik-baik. Kamu gimana? Mmm.. agak sedih.<br />
<br />
Oke, tanggal 1 April ini menjadi awalan yang saya tunggu-tunggu dari hari yang lalu-lalu. Yaitu, saya memulai jurnal online di blog. Awal niatan ini muncul karena entah mengapa ingatan saya agak bapuk. You know bapuk? Bapuk is seperti kacrut. Nggak tau kacrut juga? Ya, sudahlah, tidak masalah. Yang bermasalah adalah memori otak saya yang meragukan sekarang ini. Hem.<br />
<br />
Jadi, saya memang punya sih buku seperti diary begitu. Hahaha. Diary-nya juga bukan kayak jaman SMP gitu. Ahahaha jadi inget diary SMP saya waktu dulu kan ditinggal di rumah, terus ternyata dibaca sama adik saya. Masa dia ngetawain dong? Damn it. Padahal dia juga masih SMP. Dan nggak kalah norak. Norakan saya sih kayaknya. Ehem.<br />
<br />
Nah, saya juga punya buku kumpulan puisi atau apalah tulisan spontan yang dirangkai dengan balutan absurd waktu awal kuliah, tahun 2008. Udah penuh bukunya. Punya lagi. Awalnya serius bikin tulisan lagi, tapi pada akhirnya lembaran yang udah terisi saya sobek dan buku itu dijadikan buat catatan kuliah. Hufet. Hufet. Kenapa hufet-nya ada dua? Karena ada satu buku lagi yang saya jadikan kayak gitu. Hahahah<br />
<br />
Kebeneran juga saya kalau nulis di buku itu kadang ya udah aja gitu mengendap sampai banyak debu gitu. Pada akhirnya tidak mengingatkan kejadian apapun yang saya alami. Yah, semacam jurnal gitu saya mau buat sekarang. Semoga rutin sih.<br />
<br />
Oya, kenapa di blog? Karena saya punya blog. Kalau saya punya mobil, mungkin saya publish-nya di mobil. Apasih.<br />
<br />
Yaa, biar ada yang baca juga sih ya mungkin. Soalnya kadang suka menyesal gitu kalau ada temen lama atau baru yang nanya tentang saya atau apa gitu, tapi saya jawabnya yang seinget saya aja. Nah, pas udah lamaaaa gitu saya tuh suka nyesel gitu kenapa nggak cerita yang itu sih, misalnya. Ngerti gak sih? Ngerti dong plis.<br />
<br />
Sepele sih. Tapi yaa itu tujuannya, agar saya tidak menganggap lalu tentang apa yang telah terjadi. Untuk menanggulangi ingatan saya yang bapuk. Udah tau arti bapuk?<br />
<br />
Lupakan tentang bapuk.<br />
<br />
Lebih baik ingat hari ini tentang seharian saya bersama salah satu teman dekat saya yang entah mengapa ia masih mau berteman dengan saya. Hahaha yaa berteman itu kan untuk melengkapi. Ibarat kata kalau dia lupa pake daleman, ya saya ngasih handuk buat nutupinnya. Analoginya pas nggak sih? Nggak ya? Oke, bye.<br />
<br />
Plis jangan bye dulu, jadi dia itu udah meraih gelar sarjana. Horeeeee! Demi apapun, berasa saya yang udah lulus jadinya. Tapi plis, jangan merasa gitu dulu. Nanti jadi lupa tanggungan skripsi saya. Oke. Saya nggak jadi hilang ingatan.<br />
<br />
Besok itu hari Selasa. Hari Selasa dia mau pulang ke kampungnya. Emang sih katanya kota, bukan kampung. Plis jangan bahas itu. Saya rasa dia bakal bilang itu. Itu yang mana? Yang itu. Apa sih? Skip.<br />
<br />
Ke kampus legalisir ijazahnya. Ternyata penanda tangannya baru ada besok. Hahaha akhirnya nitip ke saya saja. Ah! Lupa balikin figuranya adik kelas. Dia yang lupa. Saya juga lupa sih. Padahal waktu belum berangkat ke kampus saya inget. Tapi di tengah jalan baru inget. Hem. Mungkin kalo di pinggir jalan bisa inget. What? Whatever lah, Uk!<br />
<br />
Terusnya apa lagi ya tadi ya.. Banyak sih. Tapi sedih uy. Hahahaha<br />
<br />
Yah, segitu aja dulu ya. Pas juga udah jam 23:11. Nggak ada hubungannya sih. Tapi males sih. Soalnya tadi saya beli bantal baru. Biar tidur saya berkualitas. Haha. Karena leher saya akhir-akhir ini agak pegel gitu.<br />
<br />
Ah! Tadi creambath dong eykeee sama dia. Surgaaaaaa dunia! Walaupun nggak seperti yang saya idam-idamkan. Lumayan sip sih.<br />
<br />
Hem.<br />
<br />
Kenapa hem? Nggak, kayaknya cepet banget aja gitu.<br />
<br />
Semoga kenang-kenangannya bermanfaat deh. Buat apapun itu. Sekedar nostalgia atau apa yaaa.. apa aja lah. Tapi kalau kenangan waktu sih itu sangat bermanfaat sekali pisan lah pokoknya mah. Proses dari labil menuju pendewasaan. Cool gak sih? Hahaha<br />
<br />
Udah deh segini dulu, karena 28 menit lagi masuk hari Selasaaaaaaaaaa!<br />
<br />
Oya, judulnya bakal kayak gitu terus: Aulia dan Orang-orang dan Lain-lain. Bedanya perjalanan judul di hari-nya aja. Ini kesannya kayak apa banget gak sih? Apa emang? Ya gitu. Berasa apa banget. He'eh lah kumaha ente.<br />
<br />
Orang-orang yang saya bicarakan di sini nggak akan saya cantumkan nama, pakai nama Bunga sekalipun nggak akan saya cantumkan. Lain-lain juga untuk objek selain manusia. Misalnya, pengserut. Kenapa harus pengserut sih? Soalnya saya kebetulan lihat card reader. Lah, kan card reader, bukan pengserut. Ya, soalnya saya kira itu pengserut. Oh, gitu..<br />
<br />
Jadi, oke yaaaaaaaa.. Semoga ini bisa dilanjut. Agar saya bisa mencintai laptop saya seperti dulu. Emangnya sekarang nggak? Rahasiaaaa~<br />
<br />
Oke deh, semoga olah otak yang saya perjuangkan ini bisa mengalahkan perjuangan sia-sia yang saya lakukan dulu terhadap seseorang. Hufet.<br />
<br />
Selamat tidur ya for everyone. Saya sekarang jadi sok british deh. Bahahaha maklum suka chatting sama bule. Padahal amburadul juga. Tapi katanya no problem kok. Apasih, Uk. Apa-apa dibahas deh.<br />
<br />
Selamat tidur ya for everyone. Diulang lagi ya. Soalnya tadi banyak cingcong. Oke, sekarang juga masih banyak cingcong. Hufet.<br />
<br />
Oh, ya!! Salah satu teman baik saya yang lainnya hari ini berulang tahun. Yang ke-biarsajadiajawabsendiri. Bahahahaha<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8HvGGXsngf0tJWlWSELdLDjI0vyyABb7tTZmQzGfM4UWIaDYDKAWRJrVSj7ZfdtkJ-1tsIxqybQ2WPqYHW5MXZsBD3tn2bo0o6VUF_6zvuVVdreQ1dSppMVgTvFOP2ODJubpNu3HkF3o1/s1600/01+april+2013_f_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8HvGGXsngf0tJWlWSELdLDjI0vyyABb7tTZmQzGfM4UWIaDYDKAWRJrVSj7ZfdtkJ-1tsIxqybQ2WPqYHW5MXZsBD3tn2bo0o6VUF_6zvuVVdreQ1dSppMVgTvFOP2ODJubpNu3HkF3o1/s640/01+april+2013_f_small.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Happy birthday, darling. XOXO</span></i></div>
<br />
Oke, selamat tidur ya for everyone :)<br />
<br />
- Aulia.Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-79668819702828642842013-01-02T10:57:00.003-08:002013-01-02T10:59:44.149-08:00Episode: Surat dari Manggani buat Kak Harap & SMS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Z3-U4_Xxg3pMAwCwPzdRFp00-6C4_pfq-ljq3WeSOLNj9xZBrnZzitB5MhkyqAJLVIRk_nBSk3sQ5SmlmXmwV-85hccUb3O0fJdPDww2HoSk_RoSiJqrLEO7Wvj2_UvuVBT3vMZO3Y_W/s1600/surat+dari+manggani+buat+kak+harap+dan+sms_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Z3-U4_Xxg3pMAwCwPzdRFp00-6C4_pfq-ljq3WeSOLNj9xZBrnZzitB5MhkyqAJLVIRk_nBSk3sQ5SmlmXmwV-85hccUb3O0fJdPDww2HoSk_RoSiJqrLEO7Wvj2_UvuVBT3vMZO3Y_W/s640/surat+dari+manggani+buat+kak+harap+dan+sms_small.jpg" width="378" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">http://www.facebook.com/kucildanharap</span></div>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-4879964569818704472012-08-19T07:25:00.000-07:002012-08-19T07:33:24.718-07:00Keluarga.Pada awalnya manusia adalah sama. Dalam konteks keluarga, pada akhirnya pun akan sama. Lahir, menangis, menyusu, belajar merangkak hingga berjalan, melompat, minum, makan, mengaji (jika dalam agama saya, agama Islam. Buat yang langsung naik alis keluar dari dahi, saya tegaskan saya tidak bicara agama, konteksnya sekarang adalah keluarga. Terima kasih), dlsb.<br />
<br />
Proses yang hingga saat ini akan masih diterapkan oleh seorang ibu dan ayah, siapapun yang bisa disebut ibu dan ayah, ibu atau ayah. Kemudian, bagaimana bila bayi itu tidak menangis? Tidak menyusui? Tidak bisa menggunakan kedua kakinya? Minuman tidak sampai kerongkongan? Makan tidak nafsu? Hingga tidak tahu apa yang ia pegang ketika beranjak dewasa.<br />
<br />
Kamu tahu bagaimana rasanya goyah tapi tidak ada yang menopang?<br />
<br />
Saya pernah. Namun setelah itu saya koreksi. Banyak yang menopang saya, tapi saya tidak tahu, atau tidak mau tahu.<br />
<br />
Keluarga adalah hal utama saya dalam hidup ini. Pertemanan yang hingga saya anggap sebagai keluarga. Dan kemudian pria terdekat saya setelah bapak pun merupakan keluarga baru saya. Semua adalah keluarga. Tapi berbeda porsinya.<br />
<br />
Seperti harus membagi 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk berdoa/hiburan, 8 jam tidur. Dan saya rindu 8 jam untuk berdoa/beribadah, bukan lagi hiburan.<br />
<br />
Berdoa/beribadah dalam ruang lingkup keluarga harus lah sangat membutuhkan ketulusan. Beribadah di luar rumah hanya perlu khusyuk, namun ketika berada di rumah.. semuanya berbeda. Entahlah, itu yang saya rasakan saat ini.<br />
<br />
Saya sangat demi Tuhan menyayangi keluarga, baik yang satu darah maupun tidak. Lalu apa pencapaian yang telah saya dapat? Entah. Seharusnya saya sudah menjadi orang yang kuat. Berapa kali saya menikmati mendengarkan curhat teman-teman mengenai apapun, dan alhamdulillah semoga kami bisa mengatasinya. Saya dengan teori padanya, dan ia dengan prakteknya. Karena pada hakikat omong kosongnya, masalah satu di antara kita adalah masalah kita semua. Musuh di antara kita adalah musuh kita semua. Perkataan Cinta dalam film AADC pada akhirnya bullshit kan?<br />
<br />
Saya harus mencari kebenaran, bukan pembenaran. Itulah pedoman dari pelajaran hidup yang saya jalani sekarang selama dua bulan terakhir.<br />
<br />
Hhhh..<br />
<br />
Saya harus menghela nafas dan menyeka apapun yang berjatuhan untuk menuliskan ini. Pembenarannya adalah orang tua saya menginginkan yang terbaik bagi saya, apapun itu terserah saya. Dan kebenarannya adalah, secepat mungkin saya harus berpikir berapa lagi tenaga dan materi yang harus mereka keluarkan untuk ke-terserah-an saya.<br />
<br />
Selain berdoa/beribadah, 8 jam lagi saya harus bekerja.<br />
<br />
Maka untuk menimbun ke-terserah-an tersebut, saya harus bekerja.<br />
<br />
Saya masih kuliah. Sampai saat ini saya masih kuliah. Haram jadah lah dengan apa yang kalian katakan tentang saya, karena demi apapun yang tak terkendali, bumi pasti berputar, dunia sudah berputar, masih bersujud pada penilaian hanya dari satu sudut pandang?<br />
<br />
Saya sangat ingin mengakhiri tulisan bangsat ini. Akhir-akhir ini saya sangat pelupa, tapi semoga saja saya tidak lupa akan pertanggung jawaban mengenai akhir dari tulisan ini. Ya, saya harus menemukan solusinya.<br />
<br />
Apapun pandangan orang tua terhadap apapun yang tidak tersampaikan, saya harus menghormati. Apapun yang tak tersampaikan dan saya merasakan namun tidak dilaksanakan, itu sepenuhnya bukan urusan saya. Salah siapa yang tak menyampaikan.<br />
<br />
Namun, apakah harus mencari kesalahan?<br />
<br />
Untungnya saya ingat, yang harus dicari adalah solusi. Bukan kesalahan yang kemudian diperbesarkan. Hahahahahahaha! Demi apa ya, saya ketawa deh baca tulisan ini sebelum saya posting!<br />
<br />
<i>Terus, udah dapet solusinya?</i> Belum sih, tapi sudah terbayang saya akan memimpikan apa. Karena demi apapun yang akan datang dan hilang, saya benci rencana.<br />
<br />
Tapi saya percaya alasan.<br />
<br />
<i>Terus, udah dapet solusinya?</i> Hei, untuk sementara waktu yang kamu bahkan tidak bisa bernafas dalam keadaan terhimpit seperti ini apalagi yang akan kamu inginkan selain merasa lega, hah? Kalau kamu dapat solusi tapi belum merasa lega, akankah kamu jalankan solusi tersebut dalam keadaan terhimpit menjelang mati?<br />
<br />
Demi Allah, saya lega. Kamu tahu apa yang saya maksud dari membicarakan keluarga? Perasaan lega.<br />
<br />
Ya, itu.<br />
<br />
21.15 WIB<br />
<br />
Selamat lebaran, selamat merayakan hari kemenangan!<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">NB:</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Saya pernah melihat posting karya orang tentang pemberian selamat kepada teman-temannya dalam rangka hari kemenangan hari raya idul fitri, tapi beliau bicara tentang sebenarnya juga tidak jelas tentang apa yang dimenangkan dalam hari itu. Dan terdengar buruk menurut saya, entah sih, karena itu juga keambiguan penulisan.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="font-size: x-small;">Namun seharusnya beliau tahu; satu, bila maksudnya tidak menyepelekan, lebih baik ganti kalimat atau sangat lebih baik tidak perlu diutarakan. Dua, ibarat kata kamu tidak percaya setan itu ada namun kamu pemuja setan. Fool ya, berharap beliau mengoreksi untuk menjadi cool. Semuanya memiliki kesempatan berubah.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<i>Best regards</i>,<br />
<br />
Aulia Vidyarini.Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-88210970316596098142012-08-12T12:19:00.001-07:002012-08-12T12:20:32.656-07:00<marquee><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: x-large;"><i>IS UNDER CONSTRUCTION</i></span></marquee>Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-19765881060396328242012-07-25T05:06:00.000-07:002012-08-05T11:25:46.331-07:00AVOOLCOOL #5 OPEN SUBMISSION<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfykmApqWNKTsu3ICEc58jxveiLRl9qp76a4VSPYxdqj9pBAgMScx8b1fCvnYYH1HMNvvAF0N3anZvbsiRcPW0m-ts2wVxtBoNGh6RsOAT3SRKnKGNfoaSKIwEll-48WCt2DmewDqz5t-D/s1600/selembaran+berita+kehilangan_bw_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfykmApqWNKTsu3ICEc58jxveiLRl9qp76a4VSPYxdqj9pBAgMScx8b1fCvnYYH1HMNvvAF0N3anZvbsiRcPW0m-ts2wVxtBoNGh6RsOAT3SRKnKGNfoaSKIwEll-48WCt2DmewDqz5t-D/s400/selembaran+berita+kehilangan_bw_small.jpg" width="281" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<div aria-live="polite" class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoPageCaption" style="color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; outline: none; text-align: left; width: auto;" tabindex="0">
<span style="background-color: white;">AVOOLCOOL #5 (kalo gak salah)</span><br />
<br />
<span style="background-color: white;">OPEN SUBMISSION</span><br />
<br />
<span style="background-color: white;">TEMA:</span><br />
<span style="background-color: white;">Selembaran Berita Kehilangan</span><br />
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;">
<br />
KONSEP:<br />
Yang hilang tak selamanya harus dicari, tapi yang hilang pasti ingin tahu jika dirinya dicari. Karena air bersih saja sekarang sudah mulai dicari. Maka, ingatkanlah sekitarmu dengan rasa kehilanganmu.<br />
<br />
CONTOH: Gambar di atas.<br />
Karya bebas, bisa ilustrasi, foto, kolase, typo, dsb.<br />
Asalkan BW/grayscale.<br />
<br />
ISI KARYA:<br />
BEBAS (kritik, curhat, saran, dsb. semoga isinya dapat menjadi pelajaran kecil. punten NO SARA)<br />
<br />
UKURAN:<br />
BEBAS (max. A4)<br />
<br />
FORMAT:<br />
BEBAS (portrait/landscape, BW)<br />
<br />
EKSEKUSI LAYOUT:<br />
BEBAS (hanya ada 2 poin yang harus dicantumkan)<br />
<br />
YANG HARUS DICANTUMKAN:<br />
- Logo AVOOLCOOL (sila unduh di album foto ini)<br />
- TIM AVOOLCOOL BEKERJASAMA DENGAN: (cantumkan url/nama yang mau dicantumkan)<br />
<br />
RESOLUSI:<br />
BEBAS (min. 300 dpi)<br />
<br />
BATAS HARI KALAU MAU IKUTAN:<br />
1. TANGGAL 10 AGUSTUS 2012 (spot penempelan masih ramai muda mudi)<br />
2. TANGGAL MALAM TAKBIRAN (penempelan liat sikon)<br />
<br />
JUMLAH KARYA:<br />
min. 1 karya, max. 1 karya.<br />
<br />
KIRIM KE:<br />
avoolcool@gmail.com (subject: berita kehilangan)<br />
<br />
Selembaran nantinya akan dicetak dan diperbanyak, kemudian ditempel di tempat-tempat seperti sekolah, warteg, angkot, kebun raya, wc umum, muka orang! Apapun lah, gimana nanti.<br />
Dan akan didokumentasikan.<br />
<br />
LOKASI:<br />
Sementara di sudut Kota Bogor (karena saya sedang pulkam cyinnnn)<br />
<br />
DO'A:<br />
InsyaAllah di bulan Ramadhan ini memberikan kemudahan materi dalam membukukan AVOOLCOOL edisi kelima ini.<br />
<br />
MINTA TOLONG:<br />
Tolong diaminkan dan diajak teman-temannya. Kalau gak punya teman, cari aja di fesbuk banyak.<br />
<br />
Terimakasih :)<br />
<br />
-------------------------------------------------<br />
CP:<br />
Au | 085 enam 9299 8778 (sms only)<br />
Kucil | 085 enam 9299 8778 (sms only)<br />
Harap | 085 enam 9299 8778 (sms only)</div>
</div>
<div class="fbPhotoTagList" id="fbPhotoPageTagList" style="color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: left;">
</div>Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-73432021887571427502012-04-19T06:13:00.000-07:002012-04-19T06:17:02.580-07:00NEXT NEXT NEXT AVOOLCOOL: WISATA WISUDA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwbcI1U-hsb9VaCxyGz2ca6yZ5h87vjZZB98kJ7LokAfCD5LXnKFNgtrMkV42FWhlO5l16IUfGkDXJkEGZWF3ZrsAuiMot-p2rhUmkGMhdhNBcQWRVZtKkJpb-gEr55_AzAjGEfRLOTl_5/s1600/WISATA+WISUDA_AVOOLCOOL_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwbcI1U-hsb9VaCxyGz2ca6yZ5h87vjZZB98kJ7LokAfCD5LXnKFNgtrMkV42FWhlO5l16IUfGkDXJkEGZWF3ZrsAuiMot-p2rhUmkGMhdhNBcQWRVZtKkJpb-gEr55_AzAjGEfRLOTl_5/s400/WISATA+WISUDA_AVOOLCOOL_small.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-13298229765634026672012-04-04T11:22:00.000-07:002012-04-04T11:32:07.930-07:00KUCIL DAN HARAP ADALAH PENJAHAT!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMarn3R_hrMz5qJ-obizKESns2iXSGgyn0JakU7FBvpZz8UZp14C1lrYTm96VANn_K1U62mpM67gHZHi66ApTmfVREbs6y4eeOO48vI-X6JUxCk7nBiskCnc717-XIGStYGuiUZvRx1yvQ/s1600/KUCIL+DAN+HARAP_3_ttd_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMarn3R_hrMz5qJ-obizKESns2iXSGgyn0JakU7FBvpZz8UZp14C1lrYTm96VANn_K1U62mpM67gHZHi66ApTmfVREbs6y4eeOO48vI-X6JUxCk7nBiskCnc717-XIGStYGuiUZvRx1yvQ/s640/KUCIL+DAN+HARAP_3_ttd_small.jpg" width="603" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kucil dan Harap, 2012</td></tr>
</tbody></table>
<br />Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2545135944823772157.post-33432030062739592892012-04-04T10:11:00.001-07:002012-04-04T10:11:52.124-07:00<div style="text-align: center;">
Mengapa kejahatan bisa sampai mengalir ke tiap hembusan nafas manusia? Demi Tuhan, saya benci.</div>Aulia Vidyarinihttp://www.blogger.com/profile/13115571266444196143noreply@blogger.com0