Percaya tidak, mimpi adalah bagian dari pengiriman pos kota yang kau ingin musnahkan atau harapkan?
Ya, tidur siang yang melelahkan. Entah datang dari Ancol, Kebun Raya, atau Kawah Putih; aku yakin satu, hanya satu.
Mimpiku tak tahu sopan santun, aku sudah mulai biasa mengarungi kenyataan, mengapa bisa dibawa arus air padang pasir, seperti kehausan di siang bolong, aku tahu ini bukan mimpi buruk tentang hantu sundel bolong, melainkan mimpi usang.
Aku tak keberatan jika kedatangan lagi, karena aku akan teriak-teriak di telinga Pak Pos, "entahlah kenapa kau kirimkan yang sudah-sudah?"
Aku belum tahu Pak Pos membalas apa, tapi aku akan menyela, "sudah, sudah.. Aku letih."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar