Aku menginginkan hujan sebagaimana kamu bersorak untuk matahari tetap bersinar Aku berdoa disaat hujan sebagaimana kamu mabuk hingga basah kuyup di trotoar Aku bergelinjang geli di bawah hujan sebagaimana kamu tertawa di atas api unggun Aku menampung air hujan sebagaimana kamu membanjur rumah dengan minyak tanah Aku terpejam kehujanan sebagaimana kamu tidur berkeringat Aku menelan air hujan sebagaimana kamu menelan ludahmu sendiri Aku menyukai hujan sebagaimana kamu bertahan membenci hujan Aku menatap hujan sebagaimana kamu mengerti diriku Aku berbinar atas hujan sebagaimana kamu mematikan rokokmu di atas bumi yang kehujanan Aku terkejut melihat petir diantara hujan sebagaimana kamu muncul di hidupku

Senin, 24 Oktober 2011

Letter to You: "Kemarau."











"Kamu tahu ‘gak,

kalau kita mau denger hujan,

kita harus mengarak awan dulu,

melihat gelapnya mendung,

terkejut karena petir,

ditambah lagi

jika ada beberapa orang yang masih ingin matahari;




kita harus memperjuangkan alasan kita kenapa harus hujan,

lalu setelah itu

kebaikan hujan akan turun

sesuai doa kita.."











---
//AVOOLCOOL
Copyright 2011 Aulia Vidyarini