Aku menginginkan hujan sebagaimana kamu bersorak untuk matahari tetap bersinar Aku berdoa disaat hujan sebagaimana kamu mabuk hingga basah kuyup di trotoar Aku bergelinjang geli di bawah hujan sebagaimana kamu tertawa di atas api unggun Aku menampung air hujan sebagaimana kamu membanjur rumah dengan minyak tanah Aku terpejam kehujanan sebagaimana kamu tidur berkeringat Aku menelan air hujan sebagaimana kamu menelan ludahmu sendiri Aku menyukai hujan sebagaimana kamu bertahan membenci hujan Aku menatap hujan sebagaimana kamu mengerti diriku Aku berbinar atas hujan sebagaimana kamu mematikan rokokmu di atas bumi yang kehujanan Aku terkejut melihat petir diantara hujan sebagaimana kamu muncul di hidupku

Kamis, 19 September 2013

Episode: "Chat YM Avoolcool & Harap."

=================================================================================
AVOOLCOOL: Heh, ini Harap atau Kucil? Kuharap ini Harap!

KUCILDANHARAP: Oh, kau Si Kasar. Ada perlu apa?


AVOOLCOOL: Kau bahkan bukan saudaraku! Panggilkan Harap untukku.


KUCILDANHARAP: Memangnya kau yakin aku bukan Harap?


AVOOLCOOL: Yeah, Harap tak pernah memanggilku ‘Si Kasar’, sekalipun aku kasar padanya. Tapi yakin, aku tak pernah berperilaku kasar padanya. Cepat panggilkan dia!


KUCILDANHARAP: Oke, kau pilih kasih.


AVOOLCOOL: Cepatlah, Kucil. Aku tak punya waktu banyak.


KUCILDANHARAP: Ya, sebentar. Dia sedang berjalan ke kamarku. Ada apa sih?


AVOOLCOOL: Nanti saja ketika kau berada di sebelahnya. Ini untukmu juga.


KUCILDANHARAP: Yeah, kau pasti hilang kepercayaan diri lagi.


AVOOLCOOL: Harap cerita padamu?


KUCILDANHARAP: Entahlah. Aku hanya menebak.


AVOOLCOOL: Fvck.


KUCILDANHARAP: Ada apa?


AVOOLCOOL: Cepat panggilkan Harap!!


KUCILDANHARAP: Ini aku Harap. Dasar bodoh.


AVOOLCOOL: Aku percaya padamu. Ini benar-benar kau. Ya, Kucil pun bisa membaca ini.


KUCILDANHARAP: Apalagi?


AVOOLCOOL: Proyek Berita Kehilangan kuserahkan padamu. Pada kalian.


KUCILDANHARAP: Hah?


KUCILDANHARAP: Yang terbengkalai sampai setahun itu?


KUCILDANHARAP: Gila kau.


AVOOLCOOL: Bagian mana yang gila?


AVOOLCOOL: Bagian aku tak punya kepercayaan diri lagi untuk menyelesaikannya, atau?


KUCILDANHARAP: Bagian menyerahkannya kepada kami.


AVOOLCOOL: Ohhhh kumohon..


KUCILDANHARAP: Mengapa kami?


KUCILDANHARAP: Kucil dan temannya sedang mempersiapkan proyek pribadinya juga. 


AVOOLCOOL: Baiklah, kau ada waktu kan?


KUCILDANHARAP: Tapi itu sangat berat. Kau kan pernah menceritakan padaku tentang bagaimana poster-poster itu akan dibukukan kan? Dan pasti ada sebuah wacananya. Itu keahlianmu.


KUCILDANHARAP: Memangnya kau mau kemana sih?


AVOOLCOOL: Menyelesaikan studiku. Kemana lagi memangnya?


KUCILDANHARAP: Ya kemudian kau buat saja buku itu setelah studimu.


AVOOLCOOL: Terlalu lama. Aku yakin aku sudah tidak dipercaya siapapun..


KUCILDANHARAP: ‘Terbit setiap mood’ kan?


AVOOLCOOL: Mood-ku membuat buku itu datang setiap hari, Harap. Setiap hari! Aku sama sekali tidak bisa fokus untuk semua hal!!


KUCILDANHARAP: Lalu?


AVOOLCOOL: Karya-karya mereka datang padaku tepat pada waktunya! Aku sangat terharu demi apapun! Aku 

harus melakukan yang terbaik untuk mereka.. Berita Kehilangan tak boleh hilang!!

KUCILDANHARAP: Well, aku sangat menghormatimu. Tapi tidak bisakah kau beri kami waktu?


AVOOLCOOL: Tuhan yang akan memberi waktu. Itupun kalau kau mau menerimanya..


KUCILDANHARAP: Sial. 


AVOOLCOOL: Harap, kau satu-satunya harapanku, selain Tuhan tentunya, dan kumohon raihlah harapanku itu..


KUCILDANHARAP: Lalu kau lepas tangan? Mengatakan serentetan kalimat keren dan lalu kau lepas tangan terhadap tanggung jawabmu?


AVOOLCOOL: Tentu saja tidak! Oh, please jangan bilang kau tak lagi percaya padaku, Harap..


AVOOLCOOL: Oh, bxtch..


KUCILDANHARAP: Tentu saja tidak..


AVOOLCOOL: Well, baiklah. Aku menghela nafas sekarang. Berikan aku waktu untuk mencari orang lagi selain dirimu.


KUCILDANHARAP: Oke.


AVOOLCOOL: Oke, waktunya habis. Tidak ada lagi orang lain. Hanya ada kau, Harap. Dan pasanganmu tentunya.


KUCILDANHARAP: Well, you bxtch. Hahaha


KUCILDANHARAP: Katakan padaku apa modal utama untuk melanjutkan proyekmu itu? Karena awal mendengar proyek tersebut, sejujurnya aku sangat tertarik.


AVOOLCOOL: Ketertarikanmu.


KUCILDANHARAP: Apa?


AVOOLCOOL: Modal utama kan?


AVOOLCOOL: Itu.


AVOOLCOOL: Ketertarikanmu.


AVOOLCOOL: Apa lagi?


KUCILDANHARAP: Ah.. Kalau kau mati sekarang, kudoakan kau masuk surga.


AVOOLCOOL: Amin.


AVOOLCOOL: Jadi?


KUCILDANHARAP: Mainlah ke surga kami. Besok. Jam 15. Bagaimana?


AVOOLCOOL: Mengapa sore sekali?


KUCILDANHARAP: Sore atau tidak sama sekali?


AVOOLCOOL: Aku tidur siang!


KUCILDANHARAP: Tidur siang kan? Bukan tidur sore?


AVOOLCOOL: Aku tidur siang sampai jam 16!


KUCILDANHARAP: Hei, kurasa kau tidak butuh mood. Kau hanya butuh tidak-tidur-terlalu-banyak.


AVOOLCOOL: Harap.. mengapa aku terlahir dalam tubuh pemalas ini? Aku sangat menginginkan semua rencanaku terlahir ke dunia. Berjalan dengan lancar. Dan memberi asupan gizi yang baik untuk semua rencanaku agar tidak berakhir menjadi bencana.. Mengapa, Harap?


AVOOLCOOL: Aku butuh mengeluh, tapi aku tak bisa. Aku tak perlu mengeluh. Aku kuat kan, Harap?


KUCILDANHARAP: Hei, datanglah kemari jam 17. 18. 19. Atau 20. Jangan bawa berkas-berkasmu tentang 

Berita Kehilangan. Bawalah dirimu dan semua keluhanmu dengan baik hingga tiba ke rumah kami. Oke?

AVOOLCOOL: Jangan buat aku semakin melemah, Harap.


KUCILDANHARAP: Aku yang lemah. Aku butuh keluhan untuk menjadikanku kuat. Kau bisa mengeluh padaku kalau kau butuh. Sehingga aku menjadi kuat. Dan aku akan membagikan kekuatanku tadi kepadamu. Yah, hanya seperti itu sih..


AVOOLCOOL: Kau mau tahu? Aku tak salah memilihmu untuk menyelesaikan proyek Berita Kehilangan itu. 


KUCILDANHARAP: Thanks.


AVOOLCOOL: Tapi nanti jangan ceramahi aku. Aku paling tak suka dinasehati. Aku tahu apa yang harus 

kulakukan. Aku hanya butuh tenaga. Dan tidur.

KUCILDANHARAP: Dasar brengsek. Kau suka menasehati orang tapi tak suka dinasehati.


AVOOLCOOL: Hahahahaha!


AVOOLCOOL: Kau kan memang tahu kalau aku brengsek. Aku tak suka melihat orang-orang di sekitarku pun brengsek. Makanya akan kubuat mereka menghilangkan kebrengsekannya. Kalau sudah hilang, aku pasti ingin seperti mereka. Mereka yang sudah tidak brengsek lagi. Hahahaha!


KUCILDANHARAP: Kau memang benar-benar hidup untuk mereka..


AVOOLCOOL: Kalau tidak, untuk siapa lagi?


AVOOLCOOL: Aku hanya ingin menyenangkan mereka. Masuk surga bersama-sama itu asyik kan?


KUCILDANHARAP: Memangnya kau yakin yang kaulakukan itu usaha untuk masuk surga?


AVOOLCOOL: Yep.


KUCILDANHARAP: Sebegitu yakinnya?


AVOOLCOOL: Bagaimana kalau sebaliknya?


KUCILDANHARAP: Jelas saja kau masuk neraka!


AVOOLCOOL: Kau mau menemaniku?


KUCILDANHARAP: Aku kan hewan. Aku masuk surga.


AVOOLCOOL: Kau setengah hewan.


AVOOLCOOL: Lalu setengahnya lagi kemana?


KUCILDANHARAP: Entahlah. Aku pun masih berusaha.


AVOOLCOOL: Berusaha untuk menjadi hewan atau manusia?


KUCILDANHARAP: Hmm.. mungkin seperti usahamu untuk masuk surga. Aku menangkap bahwa kau sedikit tidak yakin usahamu untuk membawamu dan yang lainnya ke surga.


AVOOLCOOL: Baiklah.. kau menganggap usahaku masih setengah surga dan setengah neraka, begitu kan?


KUCILDANHARAP: Entahlah. Hanya kau dan Tuhan yang tahu.


AVOOLCOOL: Lalu kau ingin berusaha kemana?


KUCILDANHARAP: Sejujurnya aku sangat menginginkan menjadi manusia. Tapi kata Kucil, untuk apa menjadi 

manusia jika setengahmu lagi adalah bagian dari surga. Hahaha, setelah mendengar itu darinya, aku ingin sekali mencuri kesederhanaannya.

AVOOLCOOL: Oke, kalau kalian nanti seutuhnya menjadi hewan, bagaimana aku bisa berbincang dengan 

kalian?

AVOOLCOOL: Dengan sama-sama makan rumput, begitu?


KUCILDANHARAP: Kau terdengar sinis sekali.


AVOOLCOOL: Oh, tentu saja iya! Lalu Kucil mengatakan bahwa aku seutuhnya neraka, begitu?


KUCILDANHARAP: Tidak perlu jadi hewan untuk pergi ke surga kan?


KUCILDANHARAP: Sebelum berubah haluan, tetapkan tujuan proyekmu akan siap-siap berangkat ke surga atau sebaliknya?


AVOOLCOOL: He, bagaimana kalau aku satu-satunya brengsek di dunia ini? Aku merinding sekarang.


KUCILDANHARAP: Itu rahasia. Aku tak berani mengobrak-abrik rahasia Tuhan.


AVOOLCOOL: Tapi bagaimana kalau itu terjadi? Setelah semua usahaku membawa mereka ke surga, tapi aku tak bisa menghilangkan kebrengsekanku, dan aku sendiri. Aku sendiri, Harap!


KUCILDANHARAP: Apakah kau pernah dengar tentang Tuhan akan melindungimu setelah apa yang kau kerjakan untuk-Nya?


AVOOLCOOL: Ya.. aku ingat..


KUCILDANHARAP: Sebagai seseorang di sekelilingmu, aku akan mendoakanmu.


KUCILDANHARAP: Tentu saja, untuk semua jalan yang kau lalui bersama-Nya.


AVOOLCOOL: Apa aku harus membawa oleh-oleh rumput untuk doamu kepadaku? Sebagai imbalannya apa rumput cukup untukmu?


KUCILDANHARAP: Aku tak mengharapkan imbalan. Berdoa untukmu tak butuh tenaga kan? Bahkan kau tak perlu memberiku gaji untuk sekedar mendoakanmu.


KUCILDANHARAP: Lagipula aku tak makan rumput! Dasar tolol.


AVOOLCOOL: Hahahahaha!


KUCILDANHARAP: Jangan terlalu keras kalau tertawa. Kau kan pernah kutip kalimat itu di bukumu.


AVOOLCOOL: Aku hanya tertawa di ketikan kok. Aku tak tertawa sungguh-sungguh.


KUCILDANHARAP: Lalu kau ngapain?


AVOOLCOOL: Aku sedang berpikir.


KUCILDANHARAP: Kau terlalu banyak berpikir.


AVOOLCOOL: Ah, mungkin kau bisa membantuku untuk memikirkan ini secepatnya.


KUCILDANHARAP: Apalagi, sih?


AVOOLCOOL: Bagaimana caranya untuk menutup percakapan ini?


KUCILDANHARAP: Dasar bodoh!


AVOOLCOOL: Aku serius. Aku tak mau mengakhirinya, tapi mataku berkata bahwa aku harus mengedipkan mataku dengan tenaga besar.


KUCILDANHARAP: Hahaha, ya sudah, lekaslah tidur.


KUCILDANHARAP: Besok jangan lupa.


AVOOLCOOL: Ingatkan aku!


KUCILDANHARAP: Kalau aku mati, lalu siapa yang akan mengingatkanmu?


AVOOLCOOL: Malaikat pencabut nyawa?


KUCILDANHARAP: Dasar tolol. Hahahaha!


AVOOLCOOL: Hahahaha!


KUCILDANHARAP: Hei, Kucil menegurku mengapa aku banyak mengumpatmu.


AVOOLCOOL: Hohohoho, memangnya kau tak pernah mengumpatnya sedikitpun?


KUCILDANHARAP: Sebenarnya sama saja. Tapi ia pikir karena memang ia perlu diumpat. Dan yang ia tahu adalah aku tak pernah mengumpat jika sesama perempuan.


AVOOLCOOL: Hahahahahaha dia tidak tahu betapa brengseknya seorang Harap!


KUCILDANHARAP: Aku tidak brengsek. Aku hanya mengumpatmu bila dengan perempuan. Bersama teman 

perempuan lain tak pernah bermain umpat-umpatan.

AVOOLCOOL: Yeah, kau tak menjadi dirimu sendiri kan jika bersama mereka? Wajar saja kalau begitu.


KUCILDANHARAP: Kau tahu apa tentang aku.


AVOOLCOOL: Yeah, maaf.


KUCILDANHARAP: Ya sudah, katanya kau mau tidur.


AVOOLCOOL: Ah, sampai lupa!


KUCILDANHARAP: Kau dulu bukan seorang yang pelupa. Aku ingat itu, saat bagaimana kau mengingatkan sekitarmu..


KUCILDANHARAP: Hei, jangan lupakan aku. Aku akan sedih bila itu terjadi..


AVOOLCOOL: Hehehe, entahlah sejak kapan ini melanda diriku.. Hehehe..


KUCILDANHARAP: Aku tahu kau tak nyengir dengan benar.


AVOOLCOOL: Yah, karena.. entahlah mungkin aku lupa..


KUCILDANHARAP: Kalau kau lupa segalanya, lalu bagaimana aku bisa memberikan hasil akhir proyek Berita Kehilangan? Sedangkan kau sudah mulai kehilangan ingatanmu..


AVOOLCOOL: Maka dari itu aku melimpahkannya padamu, Harap..


KUCILDANHARAP: Ah, sudahlah tidur saja kau! Jika ini diteruskan hanya akan membuatku sedih! Kau bisa dengan cepat melupakan cara bagaimana kau membuatku sedih, sedangkan aku akan mengais-ngais kesedihan yang kau buat! Dasar tolol! Cepat sana tidur! Aku harap kau tak lupa bangun!!


AVOOLCOOL: Siap! Hehehehehehehe

=================================================================================