Bogor, 21 Februari 2012
Panas adalah yang teratas, saat ini
di taman meja dan kursi tertanam
aku terduduk agak lelah menikmati kelelahan
Rabu menjadi yang terjepit pada kepulanganku kali ini,
di batu bundar miring aku bersaksi pada panas
Lingkaran-lingkaran sunyi tanpa mata normal menjadi pemandangan yang indah
Anginnya bersepoi merdu
Rumputnya menghijau dan membiru
menjadi awan yang memelukku di pukul tiga cerah
Ada yang berpasang, bertrio, bercatur, berpanca, dan berpangku tangan
yang entah menilik apa terdalam disana
"Lebih baik terpapar sinar matahari
daripada ditampar yang menari
Selamat siang pada yang sore.."
Aku merinding, ya, aku bergetar
bagai klakson beroda menghantam bermain gendang di telingaku
Tak ada yang buruk, kecuali menjadi seorang penyepi,
hingga
untuk hari ini kubiarkan menjadi seorang hawa yang ingin dikenang
Atas lembutnya kapas yang terbang,
aku pamit pada yang beban ini
Salam mengudara,
Aulia Vidyarini