Yogyakarta, 9 November 2008
Rintik gerimis pun memuntahkan kotorannya
Terlihat hijau daun yang meringis
Kilau mata bocah itu seakan bernaung di got
Oh.. dan ia pun menangis gerimis
Dan kembali menjadi daun kotor
Terinjak hatinya
Teriris meluka
Kasihan, Bu..
Bersyukur aku memiliki air mata
Tak perlu gerimis bila aku menangis
Tak perlu petir bila aku marah
Dan tak perlu mendung bila aku mati...
Copyright 2008 Aulia Vidyarini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar