Aku menginginkan hujan sebagaimana kamu bersorak untuk matahari tetap bersinar Aku berdoa disaat hujan sebagaimana kamu mabuk hingga basah kuyup di trotoar Aku bergelinjang geli di bawah hujan sebagaimana kamu tertawa di atas api unggun Aku menampung air hujan sebagaimana kamu membanjur rumah dengan minyak tanah Aku terpejam kehujanan sebagaimana kamu tidur berkeringat Aku menelan air hujan sebagaimana kamu menelan ludahmu sendiri Aku menyukai hujan sebagaimana kamu bertahan membenci hujan Aku menatap hujan sebagaimana kamu mengerti diriku Aku berbinar atas hujan sebagaimana kamu mematikan rokokmu di atas bumi yang kehujanan Aku terkejut melihat petir diantara hujan sebagaimana kamu muncul di hidupku

Kamis, 12 Februari 2009

Coretan #5: "Mereka bilang, aku utusan neraka."

Aku dan aku
Di samping kananku kaleng soft drink
Di samping kiriku majalah musik
Di depanku kotak crayon
Di belakangku tembok putih besar kumuh menjulang tanpa doa
Aku dan aku
Di belakangku neraka
Di depanku neraka
Di samping kiriku neraka
Di samping kananku neraka
Aku dan neraka



Copyright 2009 Aulia Vidyarini

Tidak ada komentar: